Qubu Resort Terima Penghargaan Pajak Restoran Terbaik dari Pemkab Kubu Raya di Hari Sumpah Pemuda

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan apresiasi kepada Qubu Resort sebagai salah satu wajib pajak terbaik tahun 2024. 

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh jajaran pimpinan Pemkab Kubu Raya dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).

Corporate Operational Manager Qubu Resort, Uray Henny Novita mengatakan, pihaknya bersyukur atas penghargaan yang diberikan pemerintah daerah. 

Baginya, penghargaan itu menjadi bukti nyata komitmen Qubu Resort dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah melalui pajak.

“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Qubu Resort. Kami terus berupaya meningkatkan kunjungan dan pendapatan," kata Uray.

Sebab, menurutnya, semakin banyak masyarakat yang datang, otomatis penyetoran pajaknya juga meningkat.

Di samping itu, ia mengungkapkan, meski kontribusi terbesar Qubu Resort berasal dari sektor restoran.

Namun, ada juga berbagai kegiatan seperti wedding (pernikahan) meeting (rapat), dan event perusahaan. Yang dinilai berperan penting dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah.

“Kami juga rutin menggelar acara seperti pernikahan, rapat, dan kegiatan swasta lainnya,” jelasnya.

Selain itu, ia tak menampik, meski di tahun 2025 aktivitas sempat menurun, pihaknya masih mampu menjaga kinerja keuangan berkat dukungan dari sektor swasta. 

“Alhamdulillah, kegiatan-kegiatan swasta seperti launching dan event perbankan turut membantu kami menutup pendapatan dan tetap berkontribusi bagi daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Sujiwo menegaskan, bahwa penghargaan kepada wajib pajak merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap para pelaku usaha yang disiplin menunaikan kewajiban pajaknya.

“Ini bentuk apresiasi dari pemerintah kepada para pembayar pajak terbaik," kata Sujiwo.

Ia berharap, ini menjadi motivasi agar semakin banyak pelaku usaha yang patuh pajak. Karena, pajak memiliki peran vital dalam pembangunan daerah. 

“Pajak itu dari rakyat dan untuk rakyat. Disetorkan ke negara, lalu kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan,” tutupnya. (Greg)