Warga Geruduk Kantor Desa Lumbang, Minta Transparansi Dana Plasma, Kades Nyaris Diamuk Massa

2025-02-06 20:09:09
Ratusan warga Geruduk Kantor Desa Lumbang minta transparasi penyaluran dana plasma. (Insidepontianak.com/Antonia Sentia).

SAMBAS, insidepontianak.com – Warga geruduk kantor Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kamis (6/2/2025).

Mereka meminta pihak desa transparan dalam pembagian dana sawit plasma. Aksi unjuk rasa itu pun berlangsung memanas.

Tejadi cekcok hingga keos. Kepala desa terpaksa diamankan pihak kepolisian, karena nyaris diamuk massa. 

Saipul, salah satu warga yang ikut dalam aksi itu mengatakan, demo yang terjadi hari ini adalah akumulasi dari keselahan mereka karena menganggap pihak desa tidak adil dalam pembagian program sawit plasma.

Menurutnya, masalah berakar sejak dana hasil koperasi Mandiri Bintang Bersama yang seharusnya diserahkan ke Desa Lumbang pada tahun 2019 sampai sekarang tidak ada pertanggungjawabannya. Dananya hilang di tengah proses distribusi.  

“Dulu sudah ada mediasi berkali-kali, namun akhirnya alur penyaluran dana hanya menguntungkan kelompok tertentu,” kata Saipul. 

Dana yang seharusnya untuk kepentingan bersama malah mengarah ke penguasaan kelompok tani yang terdiri dari 24 orang, tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat. 

Ia juga menyoroti praktik-praktik lama, seperti pembagian dana tahun 2023- 2024 yang hanya dilakukan untuk dusun Nengen dan dusun Penyangat, tanpa adanya rapat atau konsultasi terbuka. 

"Ini bukan cara demokratis dalam mengelola kekayaan bersama. Padahal, banyak warga yang merasa dirugikan, dengan total kerugian mencapai 1,4 miliar rupiah,” katanya.  

Saipul juga menyampaikan keprihatinannya terkait keterlibatan aparat desa dan sejumlah PNS yang menurutnya ikut mendukung eksistensi kelompok tani lama.

“Yang kami inginkan adalah pembubaran kelompok tani yang memonopoli dana dan pembentukan kelompok baru,” tegasnya.  

Bagi Saipul, langkah ke depan haruslah mengembalikan dana yang telah disalahgunakan dan memastikan setiap rupiah disalurkan secara merata, tanpa adanya kepentingan kelompok tertentu. 

“Ke depannya, dibagikan kepada masyarakat secara merata sebagaimana di kampung lainnya,” ucapnya.***

Leave a comment