Mahasiswa Fakultas Peternakan Borong Piala di Ajang National Essay Competition 2

2024-09-22 00:16:33
Ketua tim Dian Eka Darmayani mahasiswa Unisma Malang memborong juara lomba Nasional Essay Competition 2

MALANG, insidepontianak.com - Tim mahasiswa Unisma Malang memborong juara lomba Nasional Essay Competition 2  yang diselenggarakan di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang bekerja sama dengan Lembaga Setara Prisma Nusantara, Sabtu (27/7/2024).

Tim terdiri dari Dian Eka Darmayani sebagai ketua tim, Nur Irwan Supriyanto dan Rizal Syafi’i sebagai anggota tim. Tiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Judul essay yang diusung dalam lomba tersebut adalah Stunting Booster Nutrient Melalui Implementasi Telur Puyuh Polyunsaturated Fatty Acid.

Mahasiswa menuliskan esay termotivasi mengenai isu tingginya angka stunting di Indonesia sehingga  mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kami mahasiswa sebagai agen perubahan tentunya harus membantu menangani permasalahan yang sedang terjadi saat ini,” ujar Dian Eka, baru baru ini. 

Oleh karena itu Tim Mahasiswa Fapet Unisma ini berhasil menciptakan produk telur puyuh fungsional.
Telur puyuh fungsional yang diciptakan ialah produk telur puyuh yang tinggi protein namun rendah kandungan kolestrol. 

"Mengingat tingginya angka stunting di Indonesia saat ini, produksi telur fungsional sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang saat ini masih memiliki angka stunting mencapai 21,6%. Produk ini memiliki kandungan Omega 3, 6, dan 9, rendah kolesterol, tinggi protein, antioksidan serta memiliki kandungan nutrient yang seimbang sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kencerdaskan otak.

Lomba essay tersebut diikuti oleh 3000 lebih finalis dan 600 tim. Melalui kerja keras dan ketekunanya Tim Mahasiswa Unisma menyabet penghargaan gold mendal subtema pangan, best presentation dan juara 2 umum. 

"Sebelumnya masyarakat masih takut untuk mengonsumsi telur puyuh karena adanya kandungan lemak dan kolesterolnya yang tinggi namun membutuhkan kandungan proteinya," tuturnya.

Menurut dia, dengan adanya inovasi telur puyuh fungsional ini diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan angka stunting dan dapat membantu program pemetintah mengenai stunting di Indonesia.

" Telur fungsional sehatkan masyarakat cerdaskan kehidupan bangsa," ungkap dia. (PK/Fauzi)

Leave a comment