Local Media Summit 2025: Tantangan Media Lokal di Era AI, Inovasi Jadi Kunci Bertahan

2025-10-08 17:01:11
Local Media Summit (LMS) 2025 resmi dibuka di Ballroom Mutiara, Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (7/10/2025). (Insidepontianak.com/Radit)

JAKARTA, insidepontianak.com – Local Media Summit (LMS) 2025 resmi dibuka di Ballroom Mutiara, Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Forum tahunan terbesar bagi media lokal di Indonesia ini membahas tantangan media menghadapi disrupsi teknologi dan tekanan ekonomi yang makin berat.

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, mengakui kondisi media lokal saat ini tidak mudah. Teknologi kecerdasan buatan (AI) mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi.

“Munculnya AI membuat audiens tidak lagi bergantung pada media konvensional. Ini tantangan besar bagi kita,” ujarnya.

Meski begitu, ia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi agar media tetap relevan dan bertahan.

Sementara itu, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Abdul Manan, menyoroti masalah klasik media kecil, seperti ketergantungan pada iklan dan persoalan hukum yang masih sering dihadapi wartawan.

“Kita memang perlu mencari model bisnis baru, tapi jangan lupakan jurnalisme. Informasi adalah produk utama media,” tegasnya.

Ia juga mendorong adanya dukungan pendanaan dan penguatan praktik jurnalisme berkualitas.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengingatkan bahaya menurunnya daya kritis jurnalis akibat terlalu bergantung pada AI.

“Jurnalisme yang baik lahir dari berpikir kritis, keterampilan, dan etika. Kalau kemampuan berpikir kritis dikikis oleh AI, itu bahaya,” katanya.

Ia menegaskan, AI seharusnya menjadi mitra kerja, bukan pengendali dalam proses produksi berita.

LMS 2025 yang diinisiasi International Media Support (IMS) dan Suara.com ini berlangsung dua hari, 7–8 Oktober.

Dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia,” acara ini menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan diikuti lebih dari 100 media lokal dari berbagai daerah.

Tujuannya: memperkuat ekosistem media dan mendorong keberlanjutan jurnalisme di Indonesia.***

Leave a comment