Heri Mustamin Prihatin Anggaran Infrastruktur Jalan Nasional Kalbar Dipangkas 84 Persen, Siap-siap Banyak Jalan Rusak

2025-02-07 18:11:24
Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota Komisi IV DPRD Kalbar, Heri Mustamin prihatin dengan pemangkasan anggaran yang teramat besar dilakukan pemerintah pusat kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN Kalbar. 

BPJN sendiri bertugas melakukan pemeliharaan dan pembangunan jalan di Provinsi Kalbar. Pada tahun 2025 ini, BPJN Kalbar mengalami pemangkasan anggaran sebesar 84 persen. 

Alokasi anggaran BPJN yang sebelumnya berjumlah Rp1,012 triliun, kini tersisa Rp165 miliar atau hanya 16 persen. 

Heri Mustamin menyebut, pemangkasan yang dilakukan Pemerintah Pusat sangatlah memprihatinkan. 

Sebab, Kalbar masih sangat membutuhkan dukungan anggaran infrastruktur. Bahkan, masuk 10 Provinsi di Indonesia dengan kondisi jalan rusak terbanyak. 

"Makanya Gubernur Kalbar sebelumnya, dan Gubernur Kalbar terpilih kalau kita lihat visi-nya fokus pada persoalan yang urgen yakni soal infrastruktur jalan," katanya.

Menurut Heri Mustamin, dengan fokus membangun infrastruktur maka diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi, pemerintah punya program ketahanan pangan. 

"Kalau petani dipaksa melakukan peningkatkan pertanian, sementara hasil pertanian tak bisa di bawa keluar, karena jalan tak bagus, tentu juga akan jadi masalah," katanya. 

Heri setuju pemangkasan dilakukan pemerintah pusat. Tapi, pemangkasan harusnya dilakukan untuk program-program yang tak urgen. Misalnya saja perjalanan dinas, kegiatan seremonial, dan rapat-rapat. 

Tapi, untuk program yang sanggat dibutuhkan masyarakat seperti infrastruktur semestinya  tak perlu dilakukan. 

Malah anggarannya mesti ditambah. Dengan begitu, BPJN diharapkan dapat meng-cover pembangunan infrastruktur yang tidak ter-cover APBD.

"Tapi kenyataannya, setelah menggelar rapat kerja ada pemotongan anggaran sebesar 84 persen dari Rp1 triliun lebih, tinggal Rp165 miliar," ungkapnya. 

Di Kalbar sendiri, ruas jalan nasional sendiri memiliki panjang 2.287, 52 kilo. Ada 92 kilo jalan dengan kemantapan 97 persen.

Heri pun pesimis, dengan anggaran yang minim tersebut dapat membangun jalan nasional yang ada di Kalbar yang saat ini masih perlu perhatian. 

"Kondisi jalan kita kategorinya memang mantap 97 persen. Tapi, sebenarnya, Jalan mantap dimaksud ini bukan mulus, tapi baru tersambung dan bisa dilewat, masih banyak jalan rusak," ungkap legislator Golkar Kalbar itu. 

Dia juga pesimis dengan anggaran yang ada hanya untuk aktivitas rutin saja. Bahkan, jika tak ada pemeliharaan, maka jalan yang ada akan rusak. 

"Mudah-mudahan lah, APBNP kita tidak seperti ini lagi. Paling tidak, ada harapan lagi untuk infrastrukur Kalbar mendapat prioritas," pungkasnya.***

Leave a comment