Wali Kota Edi Kamtono Tekankan Implementasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

PONTIANAK, insidepontianak.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Terutama di tengah kemajemukan masyarakat dan tantangan global.
Pesan ini disampaikannya usai pengukuhan pengurus FKUB Kota Pontianak masa bakti 2025–2030 dan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Pontianak 2025-2029, Selasa (29/7/2025).
Pengukuhan ini dirangkai dengan dialog lintas iman. Wali Kota Edi mengapresiasi terbentuknya kepengurusan FKUB dan para Duta Pancasila yang baru.
Organisasi ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperkuat persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
"Pancasila bukan hanya teks yang diucapkan saat upacara, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Ia menambahkan, implementasi Pancasila krusial dalam memperjuangkan hak-hak dasar warga negara, termasuk kebebasan beragama sesuai Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945.
Pontianak, dengan jumlah penduduk 687.040 jiwa per 31 Desember 2024 dan keragaman suku serta agama yang tinggi, disebutnya sebagai kota yang kondusif, aman, dan tenteram.
Meski demikian, Edi mengingatkan untuk tetap menjaga kewaspadaan, terutama karena Pontianak adalah ibu kota provinsi dan kota transit dengan pergerakan orang yang tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Ia mencontohkan, pada masa pandemi tahun 2022, lebih dari 78 ribu warga Indonesia dipulangkan melalui Pontianak, menunjukkan peran kota ini sebagai titik penting pergerakan manusia lintas batas.
Lebih lanjut, Edi Kamtono menyinggung peran regulasi dan pemerintah dalam mewujudkan kota yang inklusif dan layak bagi semua kelompok usia, termasuk anak-anak, disabilitas, dan lansia.
Berbagai regulasi pusat dinilai mendukung terciptanya kenyamanan dan kesejahteraan warga, serta peningkatan indeks kebahagiaan masyarakat.
"Saya berharap FKUB dan para Duta Pancasila yang baru dilantik dapat terus mendorong semangat toleransi, kebersamaan, dan persatuan antarpemeluk agama serta elemen masyarakat lainnya di Kota Pontianak," harap Edi.
Ketua Panitia Pelaksana, Thedy Setia Utama, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat harmoni antarumat beragama dan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. FKUB diharapkan menjadi wadah strategis pembina kerukunan, sementara DPPI menjadi agen penggerak nilai-nilai Pancasila.
Acara dialog lintas iman ini diikuti oleh 120 peserta dari berbagai organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Purna Paskibraka Kota Pontianak.***
Leave a comment