PWNU Kalbar Apresiasi Demo Mahasiswa, Amar Maruf Nahi Munkar Harus Disampaikan Secara Damai

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Kalimantan Barat, mengapresiasi langkah mahasiswa yang menyuarakan aspirasi di tengah dinamika sosial dan politik saat ini.
Aspirasi yang disampaikan, menurut NU, merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, namun harus tetap dijaga dengan akhlak, adab, dan jalur damai.
Bendahara PWNU Kalbar, Sudirman menegaskan, momentum 80 tahun kemerdekaan Indonesia harus menjadi pengingat.
Kemerdekaan bukan sekadar hadiah, melainkan buah perjuangan panjang, pengorbanan darah, serta doa para syuhada bangsa.
“Menjaga negeri ini adalah amanah,” pesan Sudirman.
Ia mengutip Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang menegaskan tujuan kemerdekaan adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Menurutnya, suara kritis mahasiswa adalah cahaya bagi bangsa. Namun cahaya itu jangan sampai berubah menjadi api yang justru membakar diri sendiri.
Sudirman juga mengutip QS Ali Imran ayat 104, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
Lebih lanjut, Sudirman menegaskan bahwa pemerintah juga harus menyadari bahwa kekuasaan adalah titipan Allah, bukan milik pribadi. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, kedaulatan ada di tangan rakyat.
“Setiap kebijakan harus berakar pada keadilan dan berpihak kepada rakyat kecil,” katanya.
Dalam semangat delapan dekade kemerdekaan, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk merawat persatuan dengan akhlak, saling bergandengan tangan, saling mengisi, serta saling menasihati.
Namun, ruang demokrasi yang santun tetap harus diberikan untuk setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Sudirman pun mengingatkan pesan Allah dalam Quran Surah Al-Anfal ayat 46, “Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu; dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ia menutup dengan penegasan, bahwa Indonesia merdeka bukan hanya untuk dikenang, melainkan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.***
Tags :

Leave a comment