MADN Serukan Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas di Tengah Gelombang Demonstrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis, mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga kondisi Kalimantan Barat tetap kondusif di tengah maraknya demonstrasi.
Menurut Yakobus, aksi unjuk rasa yang belakangan ini terjadi di berbagai daerah bukanlah muncul secara tiba-tiba.
Tapi, gerakan ini merupakan akumulasi dari keresahan dan kemarahan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak.
"Rakyat sudah sangat kecewa terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak," tegas Yakobus dalam pertemuan lintas etnis di Kantor Gubernur Kalbar.
Ia menilai kemarahan masyarakat bersumber dari berbagai masalah. Di antaranya praktik pemerintahan yang korup dan penegakan hukum yang tidak adil.
Selanjutnya, tekanan ekonomi yang menyebabkan gelombang PHK, tanpa ada langkah konkret dari pemerintah.
Kemudian, kebijakan kontroversial seperti kenaikan pajak PBB dan pemblokiran jutaan rekening oleh PPATK, praktik Satgas PKH yang menimbulkan konflik dengan masyarakat, dan puncaknya, soal kabar kenaikan tunjangan DPR di tengah kesulitan ekonomi.
"Yang membuat masyarakat lebih marah lagi karena kabar kenaikan tunjangan DPR di tengah situasi ekonomi yang sulit, ini yang melukai rasa keadilan masyarakat," ujarnya.
Yakobus juga menyoroti sikap dan komunikasi beberapa pejabat publik yang dinilai provokatif dan melukai hati rakyat.
Ia secara khusus mengkritik pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nurson Wahid, yang menyebut, “Semua tanah milik negara, rakyat hanya mengelola.”
Pernyataan ini dianggap melukai hati masyarakat adat, meskipun telah diklarifikasi. Yakobus menekankan pentingnya komunikasi yang lebih bijak dari para pejabat ke depannya agar tidak memancing kemarahan publik.
"Kita juga minta komunikasi pejabat ke depan harus lebih bijak, agar rakyat tidak tersakiti, dan marah," tambahnya.
Yakobus berharap pemerintah bisa melihat masukan dari masyarakat sebagai kritik yang membangun, bukan sebagai ancaman.
Ia juga mendesak pemerintah dan DPR untuk segera berbenah diri setelah munculnya berbagai demonstrasi ini.
Yakobus kembali menegaskan pentingnya semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas Kalimantan Barat.
“Keamanan dan kondusivitas Kalbar harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya.***
Tags :

Leave a comment