Wali Kota Edi Fokuskan Anggaran 2026 untuk Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi

PONTIANAK, insidepontianak.com — Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan Pemerintah Kota Pontianak akan memfokuskan penggunaan anggaran daerah pada sektor-sektor yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat. Hal tersebut menyusul pemotongan dana transfer pusat ke daerah (TKD).
Kota Pontianak sendiri, pemangkasan mencapai Rp 223 miliar. Pemotongan dana TKD itu meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), serta Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun non-fisik.
“Ini pasti akan berdampak dnegan program yang sudah kita susun di KUA PPAS yang sudah disahkan, jadi sekarang kita sedang melakukan penyusunan kembali,” kata Edi Rusdi Kamtono.
Kendati demikian, Edi menegaskan telah menyiapkan berbagai strategi agar program prioritas tetap berjalan terutama untuk infrastruktur dan pembangunan kota.
“Yang penting kita fokus ke motor pembangunan. Belanja rutin, perjalanan dinas, serta kegiatan yang bisa ditunda akan kita tunda. Kita lebih fokus kepada peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Edi.
Menurutnya, sejumlah kegiatan operasional pemerintah akan dioptimalkan agar alokasi anggaran dapat dialihkan untuk program yang lebih berdampak.
Edi juga mengungkapkan bahwa saat ini tingkat inflasi di Kota Pontianak berada di bawah 1 persen , yakni sekitar 0,9%, yang menandakan daya beli masyarakat sedang menurun.
Rendahnya inflasi ini, menurutnya, mencerminkan adanya kelesuan ekonomi akibat menurunnya investasi dan peredaran uang di masyarakat.
“Inflasi rendah itu tidak selalu baik. Kalau terlalu rendah, berarti ekonomi sedang lesu. Idealnya inflasi berada di kisaran 1 hingga 2,5 persen,” pungkasnya. (Andi)
Leave a comment