Pasca-longsor, Akses Jalan Lintas Timur Batas Kalbar-Katim Kembali Normal

2025-03-06 17:05:27
Anggota Kepolisian Sektor Putussibau Selatan bersama warga gotong royong membersihkan tanah longsor di ruas jalan Lintas Timur, Kabupaten Kapuas Hulu. (Insidepontianak.com/Istimewa)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Akses jalan Lintas Timur, perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, di Desa Kareho, Kabupaten Kapuas Hulu, kembali normal, pascatertimbun tanah batu dan pohon, akibat longsor yang terjadi beberapa hari lalu. 

Adapu ruas jalan Lintas Timur juga merupakan penghubung sejumlah desa di daerah perhuluan Sungai Kapuas menuju Putussibau. 

"Sempat tidak bisa di akses karena longsor, tapi sekarang jalan Lintas Timur itu sudah bisa dilalui kendaraan," kata Kapolsek Putussibau Selatan ITU Egnasius, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (6/03/2025). 

Menurut Egnasius, Anggota Polsek Putussibau Selatan dan warga setempat bergotong royong membersihkan timbunan batu dan pepohonan yang menutupi badan jalan. 

Dia menjelaskan tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu di daerah Pani Lintang Batang, Desa Kereho, Kecamatan Putussibau Selatan itu, dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan ruas jalan Lintas Timur tersebut terdampak dan sempat tidak bisa diakses kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

Egnasius menceritakan perjalanan menuju lokasi tanah longsor kurang lebih tiga jam dari pusat Kecamatan Putussibau Selatan, medan yang dilalui pun cukup sulit. 

"Kami bersama warga menggunakan alat seadanya, seperti parang dan mesin pemotong kayu untuk membersihkan timbunan tanah longsor," ucap Egnasius. 

Ia mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk tetap berhati-hati terhadap bencana alam terutama potensi longsor susulan mengingat cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem. 

Selain tanah longsor, di ruas Jalan Lintas Timur itu juga rawan pohon tumbang, karena pembangunan ruas jalan Nanga Erak Kapuas Hulu, Kalimantan Barat-Kalimantan Timur tersebut melintas perbukitan dan hutan belantara termasuk kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). 

"Tetap waspada terhadap bencana alam dan utamakan keselamatan dalam berkendara, jika terjadi bencana alam segera sampaikan kepada kami," pesan Egnasius.***

Leave a comment