Pidato Perdana di DPRD, Fransiskus Paparkan 12 Program Unggulan dan Janji Hadirkan Regulasi Tata Niaga Kratom

2025-03-09 11:53:45
LBupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, menyampaikan pidato perdana di Gedung DPRD Kapuas Hulu. (Insidepontianak.com/TeofilusiantoTimotius)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan pidato perdana dalam rapat paripurna penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Jumat (7/3/2025). 

Dalam kesempatan itu, Fransiskus memaparkan 12 program unggulan. Salah satu di antaranya yaitu akan menghadirkan regulasi tata niaga dan tata kelola komoditi potensial seperti kratom, kelapa sawit, sarang burung walet, ikan arwana. 

Selain mendorong tata niaga dan tata kelola, juga akan dilakukan pemberdayaan, pembinaan dan perlindungan petani. 

"Potensi sumber daya alam Kapuas Hulu melimpah, sehingga perlu penataan yang lebih baik melalui program yang kami tuangkan dalam visi dan misi, muaranya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Fransiskus. 

Oleh karena itu, ia menekankan agar seluruh program organisasi perangkat daerah mengacu kepada visi dan misi, selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi periode 2025-2030.

Berikut 12 program unggulan, Fransiskis-Sukardi di lima tahun ke depan:

Pertama, pembangunan di bidang sosial dan kemasyarakatan akan melibatkan organisasi kepemudaan dan pelajar, FKUB, forum lembaga adat dan akan membuat event festival budaya multi etnik di Kapuas Hulu. 

Kedua, pembangunan di bidang keagamaan dengan penyediaan sarana dan prasarana penunjang. 

Ketiga, pembangunan di sektor kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan mengoptimalkan pelayanan kesehatan dasar, menurunkan prevalensi stunting, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, fasilitas penyandang disabilitas dan rumah singgah. 

Keempat, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur publik. 

Kelima, pembinaan dan penguatan BUMD dan BUMDes serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mewujudkan Kapuas Hulu mandiri, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pada sektor pertanian, perikanan, perhubungan, pariwisata dan industri kreatif berbasis sumber daya lokal dan merevitalisasi pasar tradisional. 

Keenam, mendorong tata niaga dan tata kelola terkait komoditas potensial (kratom, kelapa sawit, sarang burung walet, ikan arwana) dan pemberdayaan, pembinaan dan perlindungan petani. 

Ketujuh, melakukan penguatan bidang budaya dengan memberikan pengakuan dan perlindungan masyarakat adat. 

Kedelapan, pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dengan menyiapkan tenaga kerja bersertifikasi untuk menghasilkan tenaga terampil dalam akses menghadapi peluang kerja dan kurikulum muatan lokal (Mulok) kebudayaan. 

Kesembilan, pembangunan asrama pelajar/mahasiswa, pendidikan dasar gratis, bantuan biaya pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa. 

Kesepuluh, reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi serta pelayanan sederhana. 

Kesebelas, pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung. 

Keduabelas, Pembangunan Olahraga dan penyediaan sarana pendukung olahraga nasional dan tradisional. 

"Program unggulan itu mengacu kepada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu serta instruksi presiden terkait efesiensi anggaran," jelas Fransiskus. 

Ia pun menekankan, perlu peran seluruh elemen dengan posisi dan kapasitas masing-masing untuk menyukseskan program-program strategis tersebut dalam mewujudkan Kapuas Hulu Semakin Hebat.***

Leave a comment