Pertalite di Putussibau Tembus Rp20 Ribu Per Liter, Pertamina Didesak Gercep Bertindak

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, memicu keresahan warga.
Pasalnya, BBM yang sulit didapat juga berdampak pada harga jual di tingkat eceran melonjak drastis hingga tembus Rp20 ribu per liter. Sangat jauh di atas harga normal.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kalimantan Barat, Ritaudin, mendesak Pertamina untuk segera mengambil langkah konkret.
Menurutnya, fenomena kenaikan harga yang tidak terkendali ini adalah dampak langsung dari minimnya pasokan BBM subsidi.
Kelangkaan diperparah dengan tidak adanya pilihan BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, di SPBU-SPBU Putussibau.
Akibatnya, masyarakat hanya bisa bergantung pada Pertalite, menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga yang meresahkan.
“Di daerah lain harganya masih normal, tetapi di Putussibau harganya sudah dua kali lipat. Ini jelas meresahkan masyarakat dan membebani ekonomi mereka,” tegas Ritaudin.
Ia mengidentifikasi beberapa akar masalah utama dan menawarkan solusi spesifik untuk mengatasi krisis BBM di Putussibau.
Pertama, Pertamina harus tambah pasokan BBM non-subsidi, seperti Pertamax di SPBU Putussibau.
Dengan adanya pilihan lain, diyakini ketergantungan masyarakat pada Pertalite akan berkurang, sehingga pasokannya dapat lebih stabil dan harganya terkendali.
Kedua, terapkan pengaturan dengan barcode untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Sistem ini dianggap efektif untuk mencegah penimbunan dan memastikan BBM subsidi benar-benar sampai ke tangan konsumen yang berhak, terutama di wilayah perkotaan dengan akses jaringan yang memadai.
Ketiga, pengawasan ketat dan sanksi tegas. Langkah ini sangat penting untuk menghentikan praktik penjualan BBM bersubsidi ke sektor industri.
“Jika ada SPBU yang terbukti menjual BBM bersubsidi ke sektor industri, izin kuota subsidinya harus dicabut,” desaknya.
Bagi legislator daerah pemilihan Sintang-Melawi-Kapuas Hulu ini, langkah tegas harus diambil pihak berwenang untuk memberikan efek jera bagi pihak yang menyelewangkan BBM untuk rakyat.***
Tags :

Leave a comment