Desa Piantus Sambas Jadikan Kerajinan Rotan dan Bambu Produk Unggulan Ekonomi Kreatif

2024-11-21 21:47:22
Warga Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas saat membuat kerajinan kursi dari rotan. (Insidepontianak.com/Greg)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Desa Pinatus, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, memiliki potensi tanaman rotan dan bambu, yang dapat diolah menjadi pruduk kerajinan ekonomi kreatif. 

Potensi ini pun telah dikembangkan mayarakat setempat. Olahan rotan dan bambu dianyam menjadi berbagai jenis kerajinan.

Mulai dari meja, kursi, lemari, aksesoris interior rumah, perabot rumah tangga, dan lain sebagainya. Pengrajin rotan dan masyarkat setempat sendiri. 

Pemerintah Desa Pinatus pun telah menjadikan kerajinan rotan dan bambu sebagai produk unggulan. Siap dipasarkan secara luas hingga ke manca negara. Apalagi Sambas berbatasan dengan Malaysia.

"Ini merupakan produk unggulan yang telah kami buat surat keputusannya pada tahun 2024," kata Kepala Desa Piantus, Maulidi, Sabtu (5/10/2024).

Produk unggulan kerajinan rotan dan bambu Desa Piantus sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Sambas yang ingin setiap desa punya pruduk unggulan ekonomi kreatif atau "One Village One Product".

Maulidi mengatakan, produk kerajinan rotan dan bambu diproduksi oleh masyarakat.  Sementara desa hadir untuk membantu pemasarannya. Karena itu, dibuatlah galeri kerajinan rotan dan bambu oleh Pemetintah Desa Piantus. 

Di galeri ini, dipajang berbagai pruduk kerajinan yang telah dihasilkan masyarakat dengan beragam bentuk. Yang pasti, menarik dan keren-keren.

Orang-orang yang datang ke Desa Piantus pun bisa membelinya secara langsung di galeri itu. Selain itu, Pemerintah Desa Pinatus juga berkerjasama dengan berbagai pihak mempromosikan produk kerajinan rotan dan bambu mereka.

"Kita bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, maupun pihak ke tiga untuk promosi. Kita ingin, hasil kerajinan rotan dan bambu memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat kita," katanya.

Ia juga berharap, dengan adanya kerjasama tersebut, maka dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha ekonomi kreatif yang ada di Desa Piantus.

"Mari bersama-sama kita bangun mitra dan kerja sama untuk meningkatkan kerajinan tangan rotan dan bambu," ajaknya.

Bagi masyarakat luar desa atau luar daerah yang ingin membeli atau melihat produk kerajinan rotan dan bambu, dapat langsung berkunjung ke galeri Desa Piantus.

"Jarak tempuh dari pusat kota ke Desa Piantus hanya sekitar 45 menit hingga satu jam," pungkasya.***

Leave a comment