KMKS Terima Aduan Dugaan Penyimpangan Dana PIP, DPRD Sambas Diminta Turun Tangan

SAMBAS, insidepontianak.com - Keluarga Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), menggendus dugaan penyimpangan Program Indonesia Pintar (PIP).
Bahkan, mereka telah menerima aduan praktik lancung pemotongan dana PIP dialami siswa penerima manfaat.
Hanya saja, suara-suara protes itu dibungkam. Bahkan siswa yang coba menyampaikan keluhannya diancam haknya dialihkan.
“Kami miris mendengar laporan para penerima manfaat mendapat tekanan agar tidak mengungkap dugaan penyimpangan. Ini jelas tak bisa dibiarkan,” ucap Ketua KMKS, Dimas, Selasa (18/2/2025.
Karena itu, ia mendesak DPRD Sambas turun tangan melakukan fungsi pengawasannya. Jangan diam dan tutup mata. Keluhan pemotongan dana PIP harus ditindaklanjuti.
“Hingga saat ini belum ada tindakan nyata untuk mengawal dan menyelesaikan persoalan ini,” katanya.
DPRD Sambas juga diminta membentuk pansus sebagai langkah tegas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang dirampas oleh oknum tak bertanggung jawab.
“DPRD tidak boleh diam. Kami mahasiswa bersama masyarakat akan terus mengawal masalah ini sampai ada kejelasan dan keadilan bagi para penerima PIP yang haknya diduga disalahgunakan,” tegas Dimas mengigatkan.
Untuk diketahui, PIP merupakan program pemerintah untuk membiayai sekokalah bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Program itu diharapkan mengurangi beban biaya pendidikan siswa kurang mampu. Mencegah siswa putus sekolah karena masalah ekonomi dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.***
Tags :

Leave a comment