Pemkab Sambas Pastikan Fasilitasi Penyelesaian Ketenagakerjaan Buruh Duta Palma

PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi memastikan, Pemkab Sambas terus berupaya menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan antara karyawan dan perusahan PT Duta Palma. 

Berbagai langkah sudah dilakukan. Misalnya memediasi persoalan ini sampai ke tingkat pusat.

Adapun konflik antara PT Duta Palma dengan karyawannya sudah terjadi sejak 2022-2025. 

Tepatnya terjadi saat bos PT Dutam Surya Darmadi terseret kasus korupsi suap perizinan konsesi yang merugikan negara sebanyak Rp73,9 triliun. 

Surya Darmadi pun didakwa dengan pasal tindak pidana pencucian uang dan telah divonis hukuman penjara selama 16 tahun dan denda Rp2 triliun. 

Konsekuensi dari penegakan hukum itu membuat aset Surya Darmadi dibekukan pemerintah.

Kejaksaan Agung menyita sejumlah barang bukti, termasuk 13 perkebunan sawit seluas 68.338 hektare di Kabupaten Bengkayang dan 7 bidang tanah seluas 15.805,67 hektare di Kabupaten Sambas yang kesemuanya berada di Provinsi Kalimantan Barat.

Sejak kasus korupsi ini bergulir, buruh yang bekerja di perusahaan ikut terdampak. Mulai dari gaji yang tak dibayar hingga terjadi PHK sepihak. 

"Gaji karyawan, tak dibayar dan mereka juga melakukan PHK," kata Hero, Senin (10/3/2025) 

Menurutnya, dari total 3.924 orang karyawan, ada sekitar 1.600 orang lebih yang sudah di-PHK, dan hak mereka diklaim tak dibayar. 

Namun, saat diskusi bersama perusahan, perwakilan PT Duta Palma memberi angin segar: berjanji akan membayar gaji karyawan. Bahkan, THR mereka pun tak pernah telat dibayar. 

"Hanya memang, berdasarkan keterangan mereka (karyawan) ada 900 orang yang dimutasi. Tapi hak mereka tetap dibayar," ungkapnya.

Hero juga memastikan, terkait kelangsungan pendidikan anak dampak PHK tenaga pendidikan akan dijamin pemerintah.

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan anak yang terancam putus seolah, akan ditangani. 

"Masa depan anak harus diselamatkan, sambil mengatur yang lainya. Dan kita tidak hanya mengunakan kekuasaan, semuanya akan dilakukan dengan bijak untuk kebaikan bersama," pungkasnya.***