Biar Aman Bekerja di Jiran, Pemda Sambas Gencar Edukasi Calon PMI
SAMBAS, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Sambas terus menggencarkan edukasi tata cara resmi menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Langkah ini diambil untuk menekan praktik pengiriman pekerja migran ilegal. Apalagi, Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan Malaysia dan rawan menjadi jalur penyelundupan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas, Marjuni, mengatakan edukasi dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Kami bekerja sama dengan BP2MI dan pemerintah desa untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat calon PMI agar bekerja sesuai prosedur,” jelasnya.
Marjuni menyebutkan, berdasarkan data Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat, hingga Oktober 2025 tercatat 251 warga Sambas bekerja di Malaysia.
“Berdasarkan data tersebut, seluruhnya diberangkatkan secara resmi,” ujarnya.
Ia menilai, data itu menunjukkan edukasi yang dilakukan mulai membuahkan hasil. Jumlah PMI jalur resmi asal Sambas terus meningkat.
Para PMI tersebut bekerja di berbagai sektor di Malaysia. Mayoritas terserap di sektor perkebunan, pekerjaan domestik sebagai asisten rumah tangga, serta bekerja di kedai-kedai di wilayah Sarawak.
“Ini menjadi indikator bahwa kesadaran masyarakat untuk bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi semakin baik,” pungkasnya.***
Tags :

Leave a comment