Mantan Kepsek SDN 14 Pelanjau Klarifikasi Soal Polemik PIP, Ini Penjelasannya

2025-03-18 23:55:18
Mantan Kepala Sekolah SDN 14 Pelanjau periode 2017-2023, Yusnadi saat mengklarifikasi pencairan dana PIP saat mediasi bersama Wali Murid, Selasa (18/3/2025). (Insidepontianak.com/Antonia Sentia).

SAMBAS, insidepontianak.com - Mantan Kepala Sekolah SDN 14 Pelanjau, Desa Bukit Segoler, Kecamatan Tebas, Yusnadi, mengklarifikasi polemik pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP), di masa kepemimpinannya, yang belakangan dikeluhkan orang tua siswa.

Adapun Yusnadi menjadi Kepala Sekolah di SDN 14 Pelanjau, sejak tahun 2017 hingga 2023. Ia mengklaim, saat menjabat, penyaluran PIP dilakukan sesuai aturan.

Ia pun menjawab soal keluhan Yordanius, orang tua siswa, karena anaknya bernama Yolenta Dea hanya terima sekali pencairan.

Menurutnya, siswa yang bersangkutan memang hanya satu kali terdaftar sebagai penerima PIP. Yaitu di tahun 2022. Tahun sebelumnya tidak terdaftar.

“Yolenta Dea hanya menerima dana PIP pada tahun 2022. 2019-2021 tak pernah terdaftar,” katanya.

Sementara di periode selanjutnya, ia sudah tak tahu. Karena tak menjabat sebagai kepala sekolah lagi.

Yusnadi  memastikan, dokumen pencairan PIP sudah diserahkan ke pihak bank. Namun belakangan muncul keluhan buku rekening yang hilang. Soal itu, ia lepas tangan. 

"Saya tidak tahu apakah buku rekeningnya hilang, masih di sekolah, atau ada di pihak keluarga, karena sejak 2023 saya sudah tidak bertugas di sini," ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa pencairan dana PIP pada 2022 dilakukan secara kolektif, di mana orang tua menitipkan rekening mereka ke sekolah. Baru pada 2023, pencairan dilakukan langsung oleh orang tua. 

“Saya tak pernah memberikan surat kuasa kepada siapa pun untuk mencairkan dana PIP 2019-2021. Karena saya sendiri yang mengurus pencairan,” katanya.

“Setiap pencairan, dilakukan melalui undangan kepada orang tua dan didokumentasikan dalam berita acara sebagai arsip," lanjutnya.

Meski sudah tak menjabat Kepala Sekolah SDN 14 Pelanjau, Yusnadi berkomitmen menyelesaikan sengkarut PIP.

“Saya akan mengurus cetak rekening koran atas nama Yolenta Dea dari tahun 2019-2021 di Bank BRI guna memastikan riwayat transaksi selama periode tersebut,” katanya.***

Leave a comment