Kelapa di Sambas Mahal, Tembus Rp 6.500 Per Butir, Auto Dongkrak Ekonomi Petani

2025-03-26 09:45:23
Ardiansyah, petani kelapa milenial di Kabupaten Sambas. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com - Harga kelapa di Kabupaten Sambas, terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi. 

Untuk kelapa tua, per butir kini tembus di harga Rp6.500 dari harga Rp2.500 di tahun lalu. Situasi ini membuat petani kelapa sejahtera. Ekonomi mereka praktis meningkat. 

"Tentu, saya selaku petani sangat senang. Kelapa mahal tak sekadar memberi untung petani, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di daerah kita," kata Ardiansyah, petani kelapa milinial di Kabupaten Sambas, kepada Insidepontianak.com, Senin (24/3/2025). 

Ia berharap, kondisi harga kelapa terus stabil seperti sekarang. Pemerintah pun diminta menjadikan kelapa sebagai salah satu komuditas pertaninan unggulan.

Supaya, produk turunan kelapa bisa lebih banyak. Sehingga kelapa tidak sekedar dijual mentah atau dijadikan minyak. Tetapi diolah dengan menghasilkan berbagai produk.

"Ke depan, harapan saya, ada pabrik olahan yang tak hanya menghasilkan minyak kelapa, tetapi juga berbagai produk turunanya. Bahkan limbahnya pun jangan disia-siakan," harapnya.  

Limbah kelapa yang juga bisa diolah salah satunya adalah sabutnya.  Sabut kelapa bisa dijadikan pupuk organik dan cocopeat atau media tanam organik, bahan penting untuk pertanian dan perkebunan.

"Sabut kelapa ini jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Sambas bisa menjadi pusat industri kelapa terpadu yang menguntungkan banyak pihak," pungkasnya.***

Leave a comment