Sudah Tak Layak Digunakan, Dinas Kesehatan Sambas Imbau Warga Hindari Air Sungai Tercemar

2025-07-22 19:54:32
Foto Kondisiair sungai dan kondisi keruh saat ini/IST

SAMBAS, insidepontianak.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas tanggapi keluhan warga Kecamatan Sejangkung khususnya Desa Semanga terkait kondisi air sungai yang berubah kuning pekat dan mulai menyebabkan gangguan kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Ganjar Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa pencemaran air sungai tidak hanya berdampak lingkungan, tetapi juga mulai memicu lonjakan kasus penyakit kulit di wilayah terdampak.

“Selain berdampak secara lingkungan, penggunaan air sungai yang tidak layak secara fisik juga berdampak kesehatan. Laporan dari Puskesmas Sejangkung menunjukkan angka kesakitan dermatitis kontak alergi meningkat dibanding bulan lalu,” ujar Ganjar, Selasa (22/7/2025).

Menurut Ganjar, berdasarkan pemeriksaan fisik, air sungai tersebut sudah tidak memenuhi syarat kesehatan. Penggunaan air yang tercemar seperti itu bisa memicu berbagai jenis penyakit kulit, terutama bagi warga yang masih mengandalkannya untuk mandi dan mencuci.

Kata dia, untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar sementara waktu tidak menggunakan air sungai di wilayah yang diduga tercemar, termasuk aliran sungai di Desa Semanga.

“Kami minta masyarakat untuk menghindari penggunaan air sungai yang sudah terbukti tidak layak secara fisik, agar terhindar dari gangguan kesehatan kulit,” katanya.

Ganjar juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyepakati sejumlah langkah konkret usai melakukan hearing bersama DPRD Sambas dan warga terdampak.

“Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Sejangkung dan Puskesmas Sajad akan melaksanakan pengobatan gratis bagi warga yang terdampak. Selain itu, akan dilakukan pelayanan keliling (pusling) ke daerah yang sulit dijangkau, seperti Desa Semanga,” pungkasnya. (*)

 

Leave a comment