Tahun ini, Pokdarwis Tanjung Api Lestarikan 2000 Penyu

SAMBAS, insidepontianak.com – Tahun 2025 ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Api suskes lestarikan 2000 penyu, sejak aktif tahun 20211 lalu.
Ketua Pokdarwis, Muraizi, mengatakan upaya konservasi yang dimulai secara swadaya itu kini telah berkembang menjadi tiga kelompok aktif di kawasan pesisir.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu habitat penting penyu dunia, di mana dari tujuh spesies penyu yang ada secara global, enam di antaranya dapat ditemukan di wilayah Indonesia.
“Siklus penyu bertelur biasanya terjadi selama enam bulan, dari Mei hingga November. Satu ekor penyu bisa bertelur hingga 12 kali setahun dengan rata-rata 70 butir per sarang,” jelasnya.
Ia menambahkan, populasi penyu tahun ini meningkat pesat hingga mencapai 2.000 ekor. Namun, upaya pengawasan pantai tidak mudah dilakukan.
Selain berhadapan langsung dengan permukiman warga dan kebun masyarakat, kelompok juga tidak memiliki dana untuk melakukan patroli selama 24 jam.
“Kadang saat kami tidak berjaga, ada saja yang mengambil telur. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kemampuan kami terbatas,” ungkapnya.
Untuk proses penetasan, Muraizi menjelaskan, tingkat keberhasilan penetasan telur penyu yang direlokasi bisa mencapai 80 persen, terutama ketika dilakukan dengan sistem semi-alami menggunakan ember.
“Kalau di alam terbuka, banyak yang tidak menetas karena curah hujan dan kondisi cuaca,” katanya.
Ia berharap pemerintah lebih serius memperhatikan kesejahteraan para pengelola konservasi yang selama ini bekerja tanpa upah.
“Kalau pengelolanya tidak sejahtera, bagaimana penyunya bisa lestari?” pungkasnya. (*)
Leave a comment