3.265 PPPK Paruh Waktu Sambas Resmi Diangkat, Bupati Tekankan Disiplin dan Tanggung Jawab
SAMBAS, insidepontianak.com – Bupati Sambas, Satono, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan kepada sebanyak 3.265 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Halaman Kantor Bupati Sambas, Selasa (30/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Satono menjelaskan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2025. Pemerintah pusat memberikan sebanyak 3.265 formasi untuk Kabupaten Sambas.
“Dalam perjalanannya, ada sekitar 30 orang lebih yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Proses ini bukan proses instan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa SK yang diterima para PPPK Paruh Waktu bukanlah hasil “bim salabim”, melainkan melalui proses panjang dan penuh perjuangan. Mulai dari kelengkapan administrasi hingga tahapan seleksi yang harus dilalui.
“Perjalanan panjang ini patut kita syukuri. Sebagai orang beriman dan beragama, kita harus bersyukur,” katanya.
Satono juga menyampaikan pesan reflektif dengan mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali tentang hati manusia. Menurutnya, hati manusia terbagi menjadi tiga: hati yang sakit, hati yang mati, dan hati yang sehat.
“Hati yang sehat adalah hati yang selalu bersyukur. Apa pun kondisi kita, ketika kita sudah berikhtiar maksimal dan berjuang, maka hasil akhirnya adalah takdir,” ungkapnya.
Bupati Sambas pun mengucapkan selamat kepada ribuan PPPK Paruh Waktu yang resmi diangkat. Ia menegaskan bahwa kehadiran negara melalui kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat dan kesejahteraan tenaga honorer.
“Negara sudah hadir mengangkat derajat bapak dan ibu. Maka saya berharap semuanya memberikan pengabdian yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia berpesan agar PPPK Paruh Waktu, baik yang bertugas sebagai guru, tenaga kesehatan, maupun tenaga teknis, dapat bekerja dengan disiplin, tepat waktu, serta mampu beradaptasi di lingkungan kerja masing-masing.
Sementara itu, Osis Saputra, salah satu PPPK Paruh Waktu, mengaku sangat bersyukur atas pengangkatan tersebut.
“Perasaan saya sangat senang, karena meskipun masih paruh waktu, ini adalah momen yang paling saya nanti-nantikan. Semoga ke depan saya bisa bekerja lebih giat lagi agar dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu,” katanya.
Disisi yang sama Gusmahardika, salah satu P3K Paruh Waktu juga mengatakan,erasa lega dan bersyukur karena masih dberi kepercayaan oleh Negara secara resmi apalagi yang sudah lama menjadi tenaga honorer.
"Hampir 4 tahun sudah menunggu moment ini perjuangan untuk menjadi P3K paruh waktu sangat lah tidak mudah dari status yang masih honorer, gaji yang terbatas dan status yang masih belum pasti," katanya.
Lanjut dia, Ia menegaskan di balik hal tersebut dalam hal bekerja harus dijalankan secara baik dan tanggung jawab meskipun Tanpa jaminan masa depan merupakan suatu bentuk pengabdian yang nyata.
"Semoga langkah ini menjadi menjadi tonggak awal dalam menjaga etika, loyalitas serta dedikasi untuk menjadi bagian aparatur yang memberikan kontribusi bagi instansi maupun daerah, " pungkasnya. (*)
Tags :

Leave a comment