Persiapan Keberangkatan CJH 2025, Kemenag Sanggau: Enam Jemaah Belum Dapat Surat Istithaah Kesehatan

SANGGAU, insidepontianak.com -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sanggau tengah berupaya memaksimalkan persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Sanggau tahun 2025 ke tanah suci.
Kepala Seksi Haji, Kemenag Kabupaten Sanggau, Muhammad Hasbi menerangkan persiapan bagi jemaah yang dilakukan yakni, pemeriksaan kesehatan jemaah dan pembuatan bio visa haji. Sedangkan untuk manasik haji dijadwalkan pelaksanaan setelah Idul Fitri 1446 hijriah (H).
Di tengah masa persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Sanggau tahun 2025 ke tanah suci, Muhammad Hasbi membeberkan, terdapat enam calon jemaah haji yang belum mendapat surat keterangan istithaah kesehatan atau surat keterangan mampu dari aspek kesehatan untuk melakukan perjalanan ibadah haji. Kondisi tersebut diketahui dari hasil medical cek up (MCU) yang telah dijalani jemaah.
"Beberapa jemaah ini memang terkait dengan demensia (Pikun, red) tapi oleh tim kesehatan ini diupayakan untuk bisa didapatkan istithaahnya," kata Muhammad Hasbi, Selasa (25/2/2025) pagi di Kantor Kemenag Kabupaten Sanggau saat diwawancarai insidepontianak.com.
Keterangan istithaah kesehatan merupakan syarat wajib bagi jemaah sebelum melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.
Hasbi menjelaskan, untuk jemaah yang belum mendapat surat keterangan istithaah, tim kesehatan haji Kabupaten Sanggau akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada jemaah. Kata Hasbi, jemaah yang tidak istithaah itu tengah diupayakan mendapat surat keterangan istithaah dengan pendamping orang atau pendamping obat.
"Nah ini masih kita tunggu, kita berharap semoga mereka yang ada isu tidak lulus tadi, insyaallah akan bisa melakukan proses pelunasan," ucapnya.
Selain terdapat CJH yang belum bisa melakukan pelunasan karena masalah kesehatan, Hasbi juga mengungkapkan masih ada jemaah yang belum menuntaskan pembuatan bio visa haji. Salah satu kendalanya yakni, proses scan atau pemindaian sidik jari jemaah bermasalah.
"Yang bermasalah itu kemarin ada lima orang," ungkapnya.
"Kemarin mereka yang bermasalah di visa bio, sudah cepat kita panggil jemaahnya dan kita segera melakukan proses ulang. Yang tiga ini bisa, tinggal menunggu dua lagi," imbuhnya
Hasbi menegaskan, hingga saat ini belum ada satupun calon jemaah haji asal Kabupaten Sanggau yang dinyatakan tidak bisa atau gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Ia menerangkan, adapun kendala-kendala yang dialami para jemaah dalam mempersiapkan keberangkatan ibadah haji sedang diurus dan berproses.
Hasbi melanjutkan, pihaknya telah menghimbau kepada jemaah yang sudah siap untuk melakukan pelunasan biaya perjalanan haji agar segera melakukan pelunasan.
"Kita menghimbau kepada jemaah yang sudah siap melunasi, cepat melakukan pelunasan," katanya.
Hasbi mengatakan, dari 103 Calon Jemaah Haji Kabupaten Sanggau, baru ada 75 jemaah yang sudah melakukan pelunasan.
"Kita khawatir, kalau di akhir melakukan pelunasan, satu Indonesia dalam satu server kan crowded. Jadi khawatir kita, gagal sistem," pungkasnya. (Ans)
Leave a comment