Pj Gubernur Kalbar Harisson Hadiri Kick Off Panen Padi di Gapoktan Madiun Bersatu Kubu Raya
KUBU RAYA, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar Harisson menghadiri Kick Off Panen Padi dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Gapoktan Madiun Bersatu Kabupaten Kubu Raya.
Dijelaskan Pj Gubernur Kalbar Harisson, Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu daerah sentra padi di Kalbar sehingga lewat Kick Off Panen Padi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian target produksi padi di Kalbar setiap tahunnya.
Diakui Pj Gubernur Kalbar Harisson bahwa pemerintah melalui Kick Off Panen Padi di Kubu Raya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ini terus berupaya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga dari bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
“Hari ini, kita bersama-sama kita memanen padi hasil penanaman yang dilakukan oleh Gapoktan Madiun Bersatu,” ungkap Pj Gubernur Kalbar Harisson saat Panen Padi dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Lahan Sawah Milik Gapoktan Madiun Bersatu Desa Parit Keladi Ke . Sungai Kakap Kab. Kubu Raya, Minggu (24/3/2024).
Menurutnya beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya panen raya padi hari ini, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, kembali berlega hati karena ketersediaan pasokan kebutuhan beras untuk masyarakat lokal semakin bertambah.
Pihaknya berharap panen padi pada hari ini dapat mencukupi kebutuhan beras, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.
“Berdasarkan catatan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas Ketahanan Pangan, bahwa realisasi panen padi di Kubu Raya pada triwulan pertama tahun 2024 (periode Januari sampai Maret) seluas 13.455 hektar dengan produktivitas 28,19 kuintal per hektar,” ujar Harisson.
Dirinya menambahkan, meskipun produksi padi di Kalimantan Barat diperkirakan akan meningkat pada tahun ini, ia mengingatkan ada beberapa tantangan yang setiap tahunnya harus selalu diwaspadai.
Tantangan tersebut adalah alih fungsi lahan sawah, serangan hama dan penyakit tanaman hingga bencana alam banjir dan/atau kekeringan.
“Saya yakin, dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, kita dapat mencapai target produksi padi di Kalimantan Barat dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” harapnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, dengan situasi ketegangan antara perang Rusia dan Ukraina juga Israel Palestina, Houthi dengan AS dan Inggris tentu ini menjadi pengaruh terhadap keseimbangan ekonomi dunia, baik dari harga komoditas pangan yang terus naik terutama beras.
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait, termasuk para petani, agar produksi padi di wilayahnya semakin meningkat. Semoga hasil yang kita peroleh ini bermanfaat bagi masyarakat semua,” paparnya.
Dengan hamparan sawah milik Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Madiun Bersatu Kabupaten Kubu Raya, ditambahkan Pj Gubernur Kalbar Harisson dari 118 hektar dengan produktivitas sebanyak 2,8 ton per hektar dan indeks pertanaman 1,8 persen. ***
Leave a comment