Unisma Gelar Sarasehan Pendidikan Berbasis Budaya Bersamaa Miing

2024-09-24 20:21:50
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang (Unisma) menghadirkan Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Miing , Aktor, Pelawak dan mantan anggota DPR komisi X dalam acara bertajuk ‘Sarasehan Pendidikan Berbasis Budaya’ di gedung Ali Bin Abi Thalib lantai 7, Senin (28/8/2023).

Miing yang akrab disapa ini pada sambutannya menerangkan bahwa hal utama dalam pembangunan kebudayaan adalah paradigma. Karena menurut dia, paradigma merupakan cara kerja yang sifatnya nilai-nilai yang tidak bisa diraba.

“Mahasiswa ketika berada di dalam kelas itu proses belajarnya ada di dalam pikiran mereka. Karena gagasan inilah yang menghasilkan narasi dari kita sebagai manusia,” ujar pria yang pernah terjun di dunia komedi tersebut.

Mengacu pada pendapat WS Rendra, kata Miing, pekerjaan adalah pelaksanaan kata-kata dan kata-kata pelaksanaan dari pikiran-pikiran.

Oleh sebab itu, bangunan kebudayaan manusia yang pertama adalah konstruksi atau gagasan. Kedua, action atau perilaku.

“Di dalam pikiran itu disebut budaya. Kemudian hasil cipta, karsa, dan rasa disebut dengan kebudayaan dalam bentuk yang bisa diraba. Kebudayaan bisa berupa penguasaan teknologi bahasa, sistem ekonomi, sistem tata nilai, organisasi partai politik, bahkan religi agama, dan puncaknya adalah kesenian,” ujar Miing sekaligus politikus ini di hadapan dosen Unisma.

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., dalam sambutannya berharap agar acara ini menjadi fondasi untuk kebangkitan Unisma kedua. Unisma saat ini berada pada milestone Entrepreneurial University menuju World Class University.

“Maka dari itu kita tidak penting mengembangkan yang negatif thinking, kita harus terus berpositif thinking. Kebangkitan Unisma kedua adalah ekspansi ke berbagai negara dalam rangka kerja sama, kelas internasional, uji internasional,” ujar Prof Maskuri.

Selain itu, pada acara ini dilakukan sosialisasi tentang jurnal internasional database e-Journal ProQuest Central. Acara tersebut memaparkan tentang cara penulisan jurnal internasional bereputasi kepada para dosen Unisma.***

Tags :

Leave a comment