Pengamat Hukum Kritik Lambatnya Penyegelan Gudang Oli Diduga Palsu di Kubu Raya

2025-06-24 18:41:37
Tim gabungan grebek gudang di Kubu Raya, dan temukan ribuan dus oli palsu siap edar, Jumat (20/6/2025). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Lambatnya proses penyegelan gudang oli palsu di Kubu Raya menuai kritik tajam dari pengamat hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak, Herman Hofi Munawar. 

Herman menyoroti perbedaan waktu yang signifikan antara penggerebekan dan penyegelan lokasi yang seharusnya tidak terjadi. 

Sebagaimana diketahui, tim gabungan telah melakukan penggerebekan gudang tersebut sejak Jumat (20/6/2025). Namun, penyegelan baru dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Kalbar pada Senin (23/6/2025).

Herman Hofi Munawar mengaku heran dengan kelambanan pengamanan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, setelah penggerebekan, kepolisian seharusnya langsung melakukan penyegelan.

"Seharusnya kan, ketika digerebek sudah dipastikan di gudang itu berisi barang ilegal dan sudah mengantongi bukti-bukti yang jelas dan konkret," ujar Herman Hofi Munawar kepada insidepontianak.com, Selasa (24/6/2025). 

Ia menambahkan, jika bukti sudah lengkap, semestinya langsung dilakukan pengamanan barang bukti dan penyegelan di lokasi. 

"Tapi ini kan tidak, hanya penggerebekan, tapi barang bukti oli masih di situ dan tidak langsung dilakukan penyegelan," kritik Herman.

Menurut Herman, jika pihak berwenang masih ragu apakah oli tersebut palsu atau tidak, seharusnya tidak ada penggerebekan. "Penggerebekan itu menunjukkan sudah pasti barang ilegal. Kalau sudah dipastikan, semestinya ada langkah hukum yang dilakukan," tegasnya.

Selain itu, Herman juga mengkritik penanganan kasus ini karena hingga hari keempat setelah penggerebekan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, terutama kepolisian. 

"Semestinya harus disampaikan, kenapa terjadi demikian dan bagaimana proses selanjutnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno dikonfirmasi insidepontianak.com lewat pesan WhatsApp terkait lambannya penyegelan itu belum memberikan keterangan. (Andi)

Leave a comment