Ruang Paripurna DPRD Kalbar Jadi Mimbar Mahasiswa Menyuarakan Aspirasi, Tuntut Pemerataan Pembangunan

2025-11-26 18:13:38
Mahasiswa memasuki ruang Paripurna DPRD Kalbar menyampaikan tuntutan pemerataan pembangunan. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Ratusan mahasiswa dari BEM SI Kalbar, Solmadapar, dan BEM Nusantara kembali menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kalbar, Rabu (26/11/2025). 

Ini aksi ketiga. Tuntutannya tetap sama: bertemu langsung dengan pimpinan DPRD dan para kepala SKPD untuk membahas persoalan pembangunan yang mendesak. 

Di antaranya, pemerataan infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. Tak luput, masgasiswa juga menyoroti celah RKUHP. Sebab ada pasal-pasal yang dianggap membatasi penyampaian pendapat dan merampas hak asasi manusia. 

Dinamika unjuk rasa mahasiswa kali ini meninggi. Dorong-dorongan dengan aparat tak terhindarkan. Polisi berusaha menahan. Mahasiswa terus mendesak. Hingga akhirnya mereka berhasil menembus barisan dan masuk ke ruang paripurna.

Pimpinan DPRD Kalbar, Aloysius, belum terlihat menemui massa. Ruang sidang itu, akhirnya dijadikan mimbar menyampaikan orasi. Mahasiswa mendesak pemerintah segera menuntaskan ketimpangan infrastruktur.

Jalan rusak di kampung-kampung jangan dibiarkan bertahun-tahun. Jangan ada lagi orang kecelakaan dan terlambat mendapat pertolongan medis karena terjebak di jalan rusak.

Pada aksi sebelumnya, Jumat (21/11/2025), beberapa anggota dewan—di antaranya Agus Sudarmansyah, Rizka A. Wahab, dan Wahyudi telah menemui mahasiswa. Mereka mendengarkan keluhan dan mencatat tuntutan.

Di hadapan para wakil rakyat itu, seorang koordinator aksi menegaskan bahwa gerakan mereka bukan demonstrasi seremonial. Ini suara rakyat yang dibawa ke pintu gedung dewan.

“Kami datang menyampaikan persoalan nyata, baik di pusat maupun daerah. Terutama yang dirasakan rakyat Kalbar dan Indonesia,” ujarnya.***

Leave a comment