Sate Tulang, Kuliner Khas Banjar Bertekstur Besar dan Kasar: dari Bagian Tubuh Ayam yang Tak Terpakai
MEDAN, insidepontianak.com - Kuliner khas satu ini mungkin terdengar ekstrem, ya, sate tulang. Tapi jangan salah, meski bertekstur besar dan kasar, makanan khas Suku Banjar ini tetap mengandalkan ayam.
Ya, sate tulang sejatinya tetap sate ayam. Bedanya, kuliner khas Banjar ini tidak menggunakan daging ayam seperti sate kebanyakan melainkan bagian tubuh ayam yang tak terpakai.
Nyatanya, sate tulang ini memiliki rasa lezat khas bumbu Banjar. Tidak diperdagangankan di Banjarmasin atau Kalimantan Selatan saja, tapi sate ini sudah lintas daerah bahkan sampai Pulau Jawa.
Melansir foodnesia.net, Selasa (26/9/2023), sate tulang menggunakan bagian ayam yang biasanya tidak terpakai untuk sate maupun makanan olahan ayam lainnya, tapi bukan sisa-sisa.
Dengan kata lain, sate tulang bukan berarti tulang yang ditusuk, lalu dibakar, dan bukan tulang seutuhnya. Bagian yang dimaksud, misalnya, kulit, lemak yang masih menempel pada tulang, dan leher.
Intinya, bagian yang digunakan adalah bagian yang masih mengandung tulang sehingga tidak pernah digunakan untuk sate daging ayam atau olahan kuliner lain yang berbahan ayam.
Semua bahan-bahan tersebut kemudian digiling sehingga tercampur jadi satu. Bahan-bahan itu kemudian menjadi “adonan” dengan tekstur yang lebih kasar dan besar.
Baru setelah itu bahan-bahan tersebut disate: semacam dikepal dan kemudian ditusuk dengan lidi atau bambu. Nah, setelah itu baru dibakar di atas bara, seperti sate kebanyakan, hingga matang.
Untuk bumbunya, sate tulang juga tidak ribet. Pakai saja bumbu sate ayam ala Banjar, dari sambal kacang atau sambal kecap jadi pilihan yang populer. Itulah sebab, kadang sate tulang sering digabung dengan sate ayam Banjar.
Cara menikmati hidangan sate tulang ini adalah dengan mengunyah dan menelan atau mencecap, kemudian memakan kandungan daging lemak yang menempel di tulang.
Tonjolan tulang di sela daging berlemak justru memacu sensasi unik ketika dikunyah di rongga mulut. Teksturnya kasar, kenyal, dengan rasa gurih karena dilumuri bumbu kacang. Agar lebih nikmat, sate tulang cocok disantap memakai lontong.
Meskipun sate tulang bisa dibilang kalah pamor dari kuliner Banjarmasin lainnya, bukan berarti kuliner ini pantas untuk dilewati. Jadi ketika ke Banjarmasin, pastikan kesempatan untuk menikmati kuliner khas Banjar ini sepuas-puasnya.
Salah satu tempat paling direkomendasikan untuk mencoba sate tulang adalah lapak warung sederhana bernama Warung Kita. Di tempat ini Anda bisa menikmati sate ayam kampung sambil ditemani sate tulang yang harganya ramah di kantong.
Demikian soal sate tulang, kuliner khas Banjar yang bertekstur besar dan kasar. Sate yang menggunakan bahan tubuh ayam yang biasanya tidak terpakai untuk sate maupun makanan olahan ayam lainnya. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment