Bubur Asyura, Kuliner Khas Banjar yang Hadir ketika 10 Muharram: Ini Resepnya
MEDAN, insidepontianak.com - Bubur asyura adalah semacam menu wajib ketika datang Bulan Muharram. Biasanya kuliner khas Banjar ini dijadikan menu buka puasa, tepatnya pada 10 Muharram.
Ya, Kuliner Khas Banjar ini dianggap sebagai menu ideal untuk berbuka puasa sunnah pada 10 Muharram. Dan, bubur asyura juga ada di darah Melayu lainnya.
Yang jelas, bubur asyura memang muncul dalam momen tersebut. Kuliner khas Banjar ini biasanya dimasak dalam porsi banyak dan kemudian dibagi-bagikan.
Melansir rukita.co, Jumat (20/10/2023), nama bubur asyura diambil dari Hari Asyura atau hari kesepuluh di bulan pertama kalender Hijriah yang ditandai oleh puasa sunnah.
Biasanya, bubur Asyura yang dibuat menggunakan berbagai bahan khas daerah masing-masing yang disajikan sebagai menu berbuka puasa pada hari tersebut. Umumnya, bubur Asyura diolah bersama dan dibagi-bagikan.
Selain itu, hari kesepuluh bulan Muharram bertepatan dengan Perang Karbala, peristiwa penting dalam sejarah Islam saat Husain cucu Nabi Muhammad SAW terbunuh.
Merunut sejarah, bubur asyura kabarnya sudah ada sejak masa Nabi Nuh saat bersama kaumnya yang selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu.
Sejak itulah, tradisi menghidangkan bubur Asyura dilakukan di berbagai belahan dunia oleh umat Muslim, termasuk di Indonesia.
Beda wilayah, beda pula bahan dan cara membuat bubur asyura. Misalnya saja di Banjar, bubur asyura menggunakan sekitar 41 jenis bahan.
Biasanya terdiri atas kacang-kacangan, aneka macam sayuran, hingga daging. Bahan-bahan tersebut harus ada karena sudah jadi tradisi.
Bahan wajib yang selalu ada di resep bubur asyura Banjar seperti jagung manis, wortel, kentang, kangkung, daun pucuk waluh, dan bahan lainnya.
Nah, berikut resep dan cara membuatnya secara umum:
Bahan
- 150 gr beras
- 30 gr bayam
- 30 gr kangkung
- 40 gr jagung manis
- 40 gr wortel
- 40 gr kentang
- 20 gr kacang tanah
- 20 gr kacang hijau
- 20 gr kacang kedelai
- 20 gr kacang panjang
- 50 gr ayam potong kecil
- Ceker ayam sesuai selera
- 50 gr daun pucuk waluh
- 30 gr daun kemangi
- 100 ml santan
- 3 lembar daun salam
- 1 ikat daun melinjo
- 40 gr buah melinjo
- Bawang putih cincang
- Jahe secukupnya (geprek)
- Garam dan lada untuk penyedap
- Air secukupnya
- Aneka bahan lainnya supaya genap 41 bahan
- Bahan Pelengkap
- Abon sapi secukupnya
- Sambal goreng tempe secukupnya
- Telur dadar iris secukupnya
Cara Membuat
- Rendam beras dengan air agar beras cepat lunak dan mudah dimasak.
- Siapkan panci antilengket, panaskan dan tuang minyak.
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
- Masukkan beras yang sudah direndam ke dalam panci. Tumis bersama minyak, jahe, dan bawang putih kurang lebih 5 menit. Pastikan beras tercampur rata dengan minyak.
- Tuang air secukupnya dan daun salam, lalu masak bubur.
- Masukkan bahan yang butuh waktu memasak lebih lama seperti ayam potong, ceker ayam, dan aneka kacang-kacangan.
- Masukkan aneka sayur dengan tekstur keras seperti kentang, wortel, dan jagung manis.
- Aduk secara berkala dengan api sedang sampai hampir matang.
- Jika sudah hampir matang, masukkan sayuran yang mudah matang seperti kangkung, bayam, daun kemangi, daun melinjo, buah melinjo, daun pucuk waluh, dan lain-lain.
- Aduk rata, masukkan santan dan bumbu. Masak hingga matang.
- Sajikan bubur asyura bersama pelengkap.
Demikian resep dan cara membuat bubur asyura, kuliner khas Banjar yang hadir ketika 10 Muharram. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment