Kecewa dengan Pemerintah, Pedagang Pasar Rakyat Sukadana Ancam Stop Jualan
KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Pedangan Pasar
Rakyat Sukadana, Kayong Utara ancam akan stop berjualan.
Pasalnya, mereka kecewa dengan pemerintah setempat, karena
dianggap gagal menertibkan lapak-lapak pedagang liar yang berjualan di luar Pasar
Rakyat Sukadana.
Lapak-lapak liar itu dituding menjadi biang Pasar Rakyat
Sukadana semakin sepi. Karena, masyarakat lebih mudah belanja di pinggir-pinggir
jalan.
"Janjinya pasti ditertibkan. Itu Pak Pj Bupati yang
ngomong,” kata Kepala Pasar Rakyat Sukadana, David, Kamis (21/3/2024).
“Namun jika ditertibkan terlalu lama, modal kita tidak mampu
bertahan lama. Kalau memang pemerintah tidak ada respon, tidak bisa ambil
kebijakan, maka saya habis lebaran ini istirahat dulu jualan," ancamnya.
David mengaku sudah enam bulan berdagang di dalam Pasar
Rakyat Sukadana. Ia mengklaim menjadi salah satu pelopor yang mengajak 18 pedagang
agar mau ikut berjaualan di dalam pasar ini.
Para pedagang itu pun bersedia masuk berjualan ke dalam
pasar, dengan janji, pemerintah menertibkan pedagang liar di luar pasar.
"Tapi, kita hanya dijanjikan terus. Dampaknya, pasar
semakin sepi. Dari sekitar 18 pedagang yang ada, sekara hanya tigga 5 bertahan,"
katanya.
David menilai, Pemerintah Kayong Utara terkesan tak memiliki
kemampuan untuk menata para pedagang liar tersebut.
Buktinya, mereka masih bebas berjualan di luar pasar rakyat yang
sudah disiapkan pemerintah daerah.
“Padahal, sayang, sudah miliaran uang dikucurkan untuk
membangun pasar ini. Tapi tak difunsikan dengan baik. Dan sekarang semakin
sepi,” ucap David menggerutu.***
Leave a comment