Tergeletak di Tengah Jalan Desa Kubu Raya, Bayi Malam di Selematkan Warga: Kini Berjuang Hidup di Ruang Tabung RS TBSI

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Tangis seorang bayi laki-laki yang baru lahir mengguncang hati warga Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya. Bayi itu ditemukan, Rabu (1/10/2025) sore, tergeletak di sebuah gang dengan tubuh mungilnya yang sudah dikerumuni semut dan serangga.
Tak ada kain layak membungkus, tak ada pelukan hangat menyambut. Namun, beruntung ada warga menyelamatkan nyawanya.
Mereka segera melapor ke puskesmas setempat, sebelum akhirnya bayi malang itu dirujuk ke Rumah Sakit TBSI, Rasau Jaya.
Mengetahui hal itu, Camat Batu Ampar, Alfian, langsung menjenguk bayi tersebut, untuk melihat jelas kondisinya.
"Tadi malam sudah dibawa ke RS TBSI, dan pagi ini saya lihat kondisinya mulai membaik,” kata Alfian, Kamis (2/10/2025).
Ia mengungkapkan, bahwa saat ditemukan bayi itu dalam keadaan lemah, tubuhnya ada bintik-bintik hitam, karena dikerumuni semut. Namun, masih dalam kondisi hidup.
Kini, bayi itu ditempatkan di ruang perinatologi, di dalam tabung perawatan khusus. Napasnya teratur, kulitnya mulai bersih, dan perlahan menunjukkan tanda-tanda kekuatan untuk bertahan hidup.
Adapun, kata Alfian, kasus ini sudah masuk ranah hukum. Polsek Batu Ampar melaporkannya ke Polres Kubu Raya dan penyelidikan tengah dilakukan.
Polisi akan menangani serius kasus ini, karena menyangkut perlindungan perempuan dan anak. Selanjutnya, akan mencari siapa ibu yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
“Pihak kepolisian sedang mencari informasi dari masyarakat, sekolah, hingga data kesehatan terkait perempuan yang hamil,” jelas Alfian.
Di samping itu, ia mengingatkan masyarakat, bahwa membuang bayi bukan hanya melanggar hukum, tapi juga dosa besar.
“Banyak keluarga mendambakan anak, tapi belum diberi rezeki. Sementara ada yang sudah diberi, justru tega membuangnya. Ini pelajaran pahit bagi kita semua,” tegasnya.
Pemerintah kecamatan bersama sekolah, puskesmas, dan KUA akan memperkuat penyuluhan agar anak-anak muda tak salah jalan hingga terjerumus pada tindakan yang merugikan masa depan mereka.
Kasus pembuangan bayi di Padang Tikar Dua ini menjadi tamparan keras. Sebab, menurut Alfian, kejadian ini tak pernah terjadi di Batu Ampar.
"Ini hal langka. Saya sendiri merasa tak pernah kejadian seperti ini," pungkasnya. (Greg)
Tags :

Leave a comment