Ini Dalil Disporapar Kubu Raya Soal Hamzah yang Ukir Prestasi di Ajang Panahan Internasional Tanpa Sokongan Pemda!

2025-10-15 18:52:02
Atlet panahan asal Kabupaten Kubu Raya Hamzah mengukir prestasi di turnamen panahan Malaysia International Traditional Archery Festival 2025. (Istimewa)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Nama Hamzah, warga Kubu Raya berhasil mengukir prestasi membanggakan dikancah internasional. Hamzah berhasil meraih juara dua dalam ajang Malaysia International Traditional Archery Festival 2025 tanpa adanya sokongan dana dari pemerintah daerah, yaitu Pemda Kubu Raya.

Ajang itu memperlombakan panahan yang diikuti peserta dari 30 negara, seperti Turki, Kazakhstan, Korea, Mongolia, Australia, dan Filipina.

Hamzah berangkat dengan biaya pribadi, tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah. Saat dikonformasi, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata atau Disporapar Kubu Raya berdalil belum menerima informasi resmi terkait keikutsertaan Hamzah, warga Kubu Raya yang meraih juara dua dalam ajang itu.

Kepala Disporapar Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat mengatakan, pihaknya baru mengetahui prestasi tersebut dari pemberitaan media dan unggahan di media sosial.

“Kami belum pernah mendapatkan informasi sebelumnya terkait kompetisi ini dan keikutsertaan atlet dari Kubu Raya,” kata Rini kepada insidepontianak.com, Rabu (15/10/2025)

Ia menegaskan, Disporapar Kubu Raya tak menerima surat pemberitahuan maupun laporan resmi dari atlet atau organisasi terkait yang menaungi cabang olahraga panahan.

“Kami juga sudah mengkonfirmasi ke KORMI Kubu Raya, dan sejauh ini belum ada informasi berkenaan dengan keikutsertaan atlet tersebut,” tambahnya.

Meski begitu, Rini mengapresiasi prestasi atlet lokal yang mampu berkompetisi di level internasional. Namun, ia berharap setiap atlet yang mewakili daerah bisa berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten agar pembinaan dan dukungan bisa lebih terarah.

“Kami tentu menghargai prestasi atlet di berbagai level. Namun sayangnya kami tidak mendapatkan informasi resmi, baik melalui surat maupun secara langsung dari atlet mengenai kegiatan dan keberangkatan ini,” tuturnya.

Prestasi ini menuai apresiasi publik, namun sekaligus membuka perbincangan soal komunikasi dan perhatian pemerintah daerah terhadap atlet berprestasi yang berjuang secara mandiri. (Greg).

Leave a comment