Pembangunan SPPG di Desa Serimbu, Bupati Karolin: Peluang Ekonomi Bagi Masyarakat

2025-11-21 16:50:42
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan SPPG di Desa Serimbu oleh Bupati Karolin, Jumat, (21/11/2025).

LANDAK, Insidepontianak.com - Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Serimbu, Kabupaten Landak, resmi dimulai.

Fasilitas ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi gizi anak-anak, tetapi juga dicanangkan sebagai momentum untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, saat peletakan batu pertama fasilitas tersebut, menegaskan, Dapur MBG di Landak harus dimanfaatkan sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat,  terutama para petani dan peternak.

​Menurut Karolin, kebutuhan bahan baku yang sangat besar untuk program MBG membuka peluang emas bagi masyarakat desa untuk menjadi pemasok utama.

Ia secara khusus mendorong warga desa untuk segera memulai budidaya bahan pangan yang dibutuhkan oleh dapur.

"Ini tergantung, masyarakat sekitarnya mau atau tidak mengambil peluang ini," ujar Karolin, Jumat (21/11/2025).

Karolin secara tegas meminta warga untuk mampu memproduksi bahan baku utama dapur, seperti telur, hasil ternak lainnya, tahu, tempe, serta sayur-mayur segar. 

"Silakan, Pak. Pelihara ayam atau telur, bikin tahu, bikin tempe. Tanam sayur," tegasnya.

Selain dampak ekonomi, program MBG ini merupakan upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak. 

Karolin berharap Dapur MBG di Serimbu dapat beroperasi penuh pada awal tahun depan.

Fasilitas ini diharapkan menjadi model percontohan bagi pengelolaan Dapur MBG berbasis ekonomi kerakyatan di daerah lain.

"Mudah-mudahan dengan adanya program Bapak Presiden ini, maka kualitas sumber daya manusia kita juga bisa terus meningkat," ungkapnya.

Karolin juga menegaskan Pemkab Landak akan melakukan pengawasan ketat terhadap dapur-dapur yang baru dibangun ataupun yang sudah beroperasi terutama terhadap kebersihan, dan pengolahan limbah.

Dia mengatakan Pemerintah Daerah terus mendorong dapur MBG untuk dapat memenuhi standar Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), memastikan makanan diproduksi dengan bersih guna mencegah potensi keracunan pada siswa.

"Kita harus memastikan dapurnya layak, dari segi kebersihan kita ada sertifikasinya dan limbah pengolahannya juga menjadi perhatian kami," pungkasnya.

Adapun, SPPG di Desa Serimbu direncakan akan selesai pembangunan dalam 45 hari dan akan melayani 1900 siswa dari 16 Sekolah SD-SMA. (*)

Leave a comment