Haul Akbar UNISMA: Mengenang Jasa Pendiri, Civitas Akademika dan Panjatkan Doa

MALANG, insidepontianak.com – Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar haul akbar untuk mengenang jasa para pendiri, perintis, dan pengembang kampus.
Acara yang berlangsung pada Senin (24/2/2025), diselenggarakan di Masjid Ainul Yaqin Unisma dengan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan.
Wakil Rais Aam PBNU, Afifuddin Muhajir, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Haul Akbar diawali dengan rangkaian Khatmul Quran, Tahlil, Yasin, dan doa bersama.
Acara ini dihadiri oleh Dewan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Unisma, serta keluarga para pendiri, perintis, dan pengembang kampus.
Rektor UNISMA, Prof Junaidi, menjelaskan bahwa kegiatan haul ini telah menjadi tradisi Unisma setiap pertengahan bulan Sya’ban.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pendiri dan pengembang Unisma yang telah berpulang,” ucapnya.
“Kami berharap semangat mereka dalam membangun dan memajukan kampus ini dapat terus diwarisi oleh generasi penerus," ujarnya.
Selain mengenang, Haul Akbar juga menjadi momen untuk mendoakan mereka yang telah berjasa dalam membangun kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Menurut Prof Junaidi, perjuangan para pendiri UNISMA mencerminkan tiga amal yang tidak terputus sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah: ilmu yang bermanfaat, doa anak saleh, dan amal jariyah.
"Ketiga amal ini telah mereka wariskan kepada kita. Kampus besar ini adalah jariyah yang terus mengalirkan pahala bagi mereka. Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita selalu mendoakan mereka," tambahnya.
Acara Haul Akbar ditutup dengan Mauidhah Hasanah yang disampaikan oleh KH Afifuddin Muhajir.
Dalam tausiyahnya, Muhajir menekankan bahwa haul akbar adalah bentuk penghormatan dan balas jasa kepada mereka yang telah berpulang.
"Dengan doa yang dipanjatkan oleh civitas akademika Unisma, kita berharap kampus ini terus diberkahi oleh Allah dan semakin unggul," ucapnya.
Kyai Afifuddin juga berharap Unisma terus mengembangkan dua bidang keilmuan, yakni ilmu salafussaleh dan ilmu modern.
"Lulusan Unisma harus mampu menjadi pribadi yang alim dalam ilmu agama sekaligus menguasai sains dan teknologi. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara luas bagi umat dan masyarakat," tuturnya.
Prof Junaidi pun menutup acara dengan harapan besar: Semoga kegiatan ini semakin menguatkan semangat pengabdian dan mendorong Unisma untuk terus berkembang menuju world-class university.***
Tags :

Leave a comment