Konferda PDIP Kalbar: Lasarus Tetap Ketua, Karolin Digeser, Pengamat: Sinyal Trah Cornelis Redup
PONTIANAK, insidepontianak.com – Konferensi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat, kembali menetapkan Lasarus sebagai ketua periode 2025–2030.
Sujiwo naik dari bendahara menjadi sekretaris. Kursi bendahara diisi Krisantus Kurniawan, yang kini juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalbar.
Sementara Karolin Margret Natasa, digeser dari sekretaris ke posisi Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu.
Adapun Konferda berlangsung di Qubu Resort, Kubu Raya, Senin (24/11/2025). Suasananya senyap. Tanpa dinamika.
Namun pergeseran posisi ini memberi sinyal kuat: poros kekuasaan PDIP Kalbar berubah. Patron lama tidak lagi dominan. Pertanda trah Cornelis meredup?
Pengamat Politik Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi, menilai komposisi baru ini sebagai sinyal terang merosotnya pengaruh keluarga Cornelis.
“Bukan hilang. Tapi dominasinya jelas berkurang,” ujarnya.
Cornelis selama ini dikenal tokoh sentral PDIP Kalbar. Dia dua periode memimpin DPD. Dua periode juga menjadi gubernur, dan dua periode duduk di Palremen RI. Pengaruhnya sulit diabaikan. Namun masa keemasan itu mulai memudar.
Pada periode pertama Lasarus memimpin DPD PDIP Kalbar, Karolin masih ditempatkan sebagai sekretaris--posisi strategis, orang nomor dua.
Tapi, kini peta berbalik. Karolin turun pangkat. Bupati Landak dua periode itu hanya memegang bidang pemenangan Pemilu.
“Artinya prestasinya menurun. Penghargaan elite terhadap dia juga turun,” kata Usmulyadi.
Ia menilai popularitas Karolin di internal PDIP ikut merosot. Jabatan wakil ketua bidang pemenangan Pemilu tidak memberi ruang manuver sebesar sekretaris.
Sebab, Sekretaris adalah pusat kendali: penanda tangan administrasi, penghubung ketua, pengurus harian, dan seluruh bidang.
“Karena itu posisi sekretaris sangat strategis,” tegasnya.
Konsekuensinya jelas. Karolin harus menghadapi kenyataan politik. Jalan menuju Pilgub Kalbar 2029 makin terjal. Posisinya di partai saat ini bisa dibaca, tidak lagi dalam daftar prioritas PDIP.
“Langkahnya menuju Pilgub makin menanjak. Tapi politikkan selalu membuka kejutan,” tuturnya.
Sebaliknya, Sujiwo yang kini menjabat Bupati Kubu Raya, justru naik daun. Kursi sekretaris menegaskan kepercayaan penuh dari DPP dan Lasarus.
Menurut Usmulyadi, pemilihan Sujiwo bukan hanya soal kedekatan emosional, tetapi juga pertimbangan komposisi keberagamaan untuk menjaga basis kemenangan PDIP di Kalbar.
“Sujiwo tengah naik. Kepercayaannya besar, baik dari pusat maupun Lasarus,” katanya.
Meski ada gesekan diam-diam, kepengurusan baru ini dinilai kuat. Menurut Usmulyadi, PDIP ingin menegaskan diri sebagai partai nasional yang terbuka dan merangkul semua kelompok.
“Kepengurusan baru ini modal besar menghadapi Pilkada 2030,” tutup Usmulyadi.***

Leave a comment