Krisis BBM di Kapuas Hulu, Andi Aswad Tantang Pertamina Wajibkan SPBU Jual BBM Non Subsidi

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kapuas Hulu Andi Aswad menantang Pertamina untuk mengeluarkan kebijakan agar mewajibkan semua SPBU di Kapuas Hulu menjual BBM non subsidi. 

Menurutnya, itu sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM dan antrean panjang di SPBU yang selalu menjadi persoalan di Kapuas Hulu. 

"Saya lihat hampir semua SPBU di Kapuas Hulu ini tidak menjual minyak non subsidi, wajar saja terjadi antrean panjang dan kelangkaan BBM, inikan ada apa ?," kata Andi Aswad, di Putussibau, Jum'at (15/08/2025). 

Andi Aswad pun meminta Bupati Kapuas Hulu segera menyurati Pertamina agar mengeluarkan kebijakan khusus untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. 

Terlebih lagi katanya, untuk menghadapi pelaksanaan MTQ ke-XXXIII Kalimantan Barat di Putussibau, mesti ada kebijakan Pertamina. 

"Kita tidak bisa melarang masyarakat antre untuk minyak subsidi, mereka juga ingin ada usaha, yang kita minta kebijakan Pertamina menyiapkan minyak non subsidi wajib ada di setiap SPBU Kapuas Hulu," katanya.

Ketika disinggung terkait, kendaraan dinas yang juga masih menggunakan minyak subsidi, Andi Aswad mengatakan karena tidak tersedianya minyak non subsidi di SPBU di Kapuas Hulu. 

Disisi lain, Wakil Rakyat dari Partai Demokrat ini juga menyoroti soal pengawasan, Andi Aswad meminta agar pihak Pertamina juga tidak takut memberikan sanksi kepada SPBU yang melakukan pelanggaran. 

"Semua kita bisa mengawasi pendistribusian BBM, tetapi Pertamina jangan takut, berikan sanksi jika ada SPBU Nakal," tegasnya. 

Sementara itu, pantauan Insidepontianak di lapangan, harga BBM subsidi jenis pertalite di tingkat pengecer berangsur turun dengan kisaran harga Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per liter. 

Akan tetapi antrean panjang di SPBU khususnya di Putussibau Utara dan Putussibau Selatan masih terjadi, dengan kondisi SPBU buka hanya hitungan jam dengan alasan minyak habis.(*)