Wabup Sambas Paparkan LKPJ 2024 ke DPRD, Ini Poin Capaiannya

SAMBAS, insidepontianak.com - Wakil Bupati Sambas Heroaldi, mewakili Bupati, paparkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna bersama DPRD Kabupaten Sambas, Selasa (25/3/2025).
Dalam pidatonta, Hero mengatakan, agenda LKPJ merupakan bagian dari fungsi kontrol terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Momentum positif ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan guna mewujudkan Sambas yang semakin berkah dan berkemajuan," katanya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2024 menjadi tahun ketiga sekaligus tahun terakhir dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sambas 2021-2026.
"Oleh karena itu, capaian kinerja tahun ini menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menjalankan visi Sambas Berkemajuan," ucapnya.
Dalam LKPJ itu disampaikan berbagai indikator utama pembangunan daerah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kabupaten Sambas berhasil mencapai beberapa target strategis yang mencerminkan peningkatan kualitas hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta pengelolaan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Berikut poin-poin capaiannya:
IPM Meningkat
Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Sambas tahun 2024 mencapai 71,20 poin. Lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya 70,60 poin. Dengan capaian ini, Sambas mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan IPM tertinggi di Kalimantan Barat.
Pertumbuhan Ekonomi Semakin Baik
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sambas pada tahun 2023 sebesar 4,69% meningkat menjadi 4,74% di tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat mulai pulih dan berkembang.
Pengelolaan Keuangan Daerah Predikat WTP
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sambas tahun 2023 kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pengangguran Menurun
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sambas turun dari 5,04% pada 2023 menjadi 4,99% pada 2024. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan kesempatan kerja.
Status Kemandirian Desa Meningkat
Jumlah desa mandiri di Kabupaten Sambas meningkat signifikan dari 168 desa pada tahun 2023 menjadi 189 desa di tahun 2024. Sementara itu, enam desa lainnya berstatus maju.
Penurunan Indeks Risiko Bencana
Upaya mitigasi bencana di Kabupaten Sambas menunjukkan hasil positif. Indeks Risiko Bencana turun dari 154,41 pada 2023 turun menjadi 134,55 di tahun 2024.
Reformasi Birokrasi Semakin Baik
Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Sambas Tahun 2024 memperoleh predikat BB, yang menandakan tata kelola pemerintahan semakin efektif dan profesional.
Kondisi Infrastruktur Semakin Mantap
Target pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 berhasil melampaui ekspektasi. Capaian kondisi infrastruktur yang mantap ditargetkan sebesar 73,10%, justru mampu direalisasikan sebesar 74,45%.
Pembangunan ini mencakup jalan kabupaten, jalan poros desa, rumah layak huni, serta akses sanitasi dan air bersih.
Indeks Gini Membaik
Indeks Gini yang mengukur kesenjangan pendapatan, mengalami perbaikan dari 0,270 pada 2023 menjadi 0,248 di tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi semakin merata.
Angka Kemiskinan Turun
Kabupaten Sambas berhasil menekan angka kemiskinan dari 7,08% pada tahun 2023 menjadi 6,53% di tahun 2024. Jumlah penduduk miskin juga menurun dari 38.710 orang menjadi 35.870 orang.
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas meningkat dari target 66 menjadi 67,56, menunjukkan keberhasilan upaya pelestarian lingkungan.***
Tags :

Leave a comment