Warga Serumpun Tewas Diduga Dikeroyok Usai Nonton Hiburan Musik di Semparuk

SAMBAS, insidepontianak.com – Wardi (26), warga Dusun Parit Lintang, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas, meninggal dunia setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di RS Bersama Singkawang, Kamis (10/7/2025).
Ia diduga menjadi korban pengeroyokan yang terjadi pada Selasa malam, (8/7 2025). Korban pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.00 dini hari. Jenazahnya telah dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya di Parit Lintang, pada Kamis siang pukul 14.00 WIB.
Saudara kandung korban, Feri, membenarkan bahwa adiknya meninggal dunia diduga karena menjadi korban pengeroyokan yang terjadi pada malam Selasa, 8 Juli 2025, usai menyaksikan hiburan musik di wilayah Seburing, Kecamatan Semparuk.
"Adik saya Wardi meninggal tadi subuh, setelah dirawat di rumah sakit, pukul 2 siang kami makamkan," kata Feri, Jum'at (11/7/ 2025).
Ia menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima dari teman-teman korban, Wardi dikeroyok dalam perjalanan pulang setelah menyaksikan hiburan band.
"Usai nonton hiburan band hari Selasa malam, dia sudah mau pulang dari lokasi band sudah berjalan sekitar 1 kilometer dari lokasi, lalu dihadang dan dikeroyok," katanya.
Feri mengungkapkan, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan mengeluarkan darah. Saat ditemukan, kondisi Wardi sudah lemah dan tidak sadarkan diri.
"Ayah saya dan teman-temannya datang setelah kejadian dan langsung membawanya pulang ke Rumah Sakit, kondisi Wardi mengalami luka berdarah di kepala, fisiknya setengah sadar sudah oyong, banyak luka kayak pukulan benda tumpul," katanya.
Pihak keluarga telah melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian dan berharap kasus ini bisa diusut secara menyeluruh hingga pelaku tertangkap.
"Jadi kami sudah ke Polsek, beberapa teman-temannya sudah diminta sebagai saksi. Jadi kami harap kasus kematian adik kami ini diusut sampai tuntas," harapnya. (*)
Leave a comment