Keterbatasan Ruang, Siswa MIS Nurul Islam Serumpun Salatiga Sambas Belajar di Kelas Rusak

2025-07-18 18:46:28
Kondisi bangunan MIS Nurul Islam Serumpun Kecamatan Salatiga Sambas/IST

SAMBAS, insidepontianak.com – Kondisi memprihatinkan dialami siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Islam Seradi B, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas. 

Keterbatasan jumlah ruang kelas menjadi alasan utama, mengingat jumlah total siswa di MIS Nurul Islam mencapai 76 orang. Meski ruangan dalam kondisi tidak memadai, aktivitas belajar tetap berlangsung demi keberlangsungan pendidikan.

Amirullah, salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa ruang yang dipakai siswa kelas V sebenarnya sudah tidak layak dijadikan tempat belajar.

"Namun karena keterbatasan ruang kelas, kami terpaksa harus menggunakan ruangan kelas tersebut," ujar Amirullah, Jumat (18/7/2025).

Ia menyebutkan bahwa dua ruang kelas di sekolah tersebut telah mengalami kerusakan cukup lama dan belum pernah diperbaiki.

"Dua ruang kelas yang rusak itu adalah ruang kelas V dan kelas II, yang paling parah adalah ruang kelas dua. Dan ruang untuk kelas II ini tidak lagi digunakan karena rusak dan membahayakan anak-anak," katanya.

"Kondisi ruang kelas II ini sudah tidak lagi memiliki lantai, lantai papan sebelumnya sudah patah dan dibongkar karena sudah lapuk dan membahayakan karena termakan usia," lanjut Amirullah.

Saat ini, MIS Nurul Islam hanya memiliki dua ruang kelas aktif, yang disekat agar bisa digunakan oleh empat tingkatan kelas sekaligus.

"Dua ruang kelas tersebut digunakan masing-masing untuk kelas 1, 3, 4, dan 6, sehingga dari dua ruang kelas yang ada itu setelah disekat-sekat dapat menampung empat kelas," jelasnya.

"Dan untuk siswa kelas V belajar di ruang kelas yang rusak tersebut, sedangkan siswa kelas II belajar pada sore hari," sambungnya.

Amirullah menambahkan bahwa ruang kelas V yang sekarang digunakan sebelumnya adalah milik siswa kelas I, namun sempat terjadi insiden hingga ruang tersebut dialihkan.

"Pernah kejadian, siswa kelas 1 terperosok di dalam kelas, sehingga siswa kelas V menempati ruang kelas yang rusak tersebut," ungkapnya.

Melihat kondisi yang sangat mendesak, Amirullah menyampaikan harapannya agar ada bantuan dari pemerintah maupun pihak lain untuk membantu membangun ruang kelas yang layak.

"Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak lain, membantu pembangunan ruang kelas di MIS Nurul Islam Seradi B," tutupnya. (*)

Leave a comment