Menteri UMKM Dorong Klaster Komoditas Unggulan di Kalbar

PONTIANAK, insidepontianak.com - Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mendorong Pemprov Kalbar memperkuat klaster komoditas unggulan sebagai strategi meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

Langkah ini bisa dilakukan bersama Kadin Kalbar untuk memetakan masalah sekaligus mempercepat penyelesaian hambatan pelaku usaha.

“Kita bekerja sama dengan Kadin untuk melihat persoalan di lapangan dan membantu UMKM di sektor unggulan,” ujar Maman di Pontianak, Minggu.

Kalbar memiliki sejumlah komoditas bernilai tinggi. Mulai dari kratom, arwana, hingga produk olahan ikan nila. Komoditas ini dinilai mampu memberikan efek pengganda yang besar bagi ekonomi masyarakat.

“Potensi ini nyata. Karena itu kita petakan kendalanya, dari pembiayaan sampai kebutuhan teknologi, agar bisa segera kita bantu,” kata Maman.

Ia menegaskan komitmen pemerintah mempermudah akses pembiayaan. KUR dengan plafon Rp1 juta sampai Rp100 juta ditegaskan tanpa agunan. Jaminan ditanggung lembaga penjamin seperti Jamkrindo, Askrindo, atau Jamkrinda.

Pemerintah juga melakukan sidak ke bank yang masih meminta jaminan untuk KUR kecil. “Itu dilarang. Kita tertibkan,” tegasnya. Namun ia mengingatkan pelaku UMKM untuk tetap disiplin membayar cicilan sesuai perjanjian.

Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut dukungan pemerintah pusat. Baginya, UMKM adalah pahlawan yang memulihkan ekonomi daerah usai pandemi.

“Ekonomi kita sempat turun saat COVID-19. Tapi UMKM membantu memulihkan hingga kondisi membaik seperti sekarang,” ujar Ria Norsan.

Pemprov berkomitmen meningkatkan pembinaan, menyediakan fasilitas usaha, dan membuka akses pemasaran lebih luas. Semua itu dilakukan agar UMKM Kalbar tumbuh dan memperkuat posisinya sebagai motor ekonomi daerah.

“Kita berharap UMKM terus berkembang dan makin berdaya saing,” katanya.***