Desa Wisata Balla Tujua Onto, Mengungkap Warisan Budaya di Lereng Gunung Lompobattang
SINJAI, insidepontianak.com – Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya dan alamnya, menyajikan banyak destinasi wisata menarik yang belum terungkap sepenuhnya.
Salah satu tempat yang patut untuk dijelajahi adalah Desa Wisata Balla Tujua Onto di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Terletak di Lereng Gunung Lompobattang, desa ini menawarkan pengalaman unik dalam menjelajahi warisan budaya dan sejarah yang kaya.
Lokasi dan Akses
Desa Wisata Balla Tujua Onto terletak di Kelurahan Onto, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Jaraknya sekitar 12 km sebelah utara dari kota Bantaeng. Akses ke desa ini cukup mudah, dengan banyak opsi transportasi yang tersedia, seperti mobil dan sepeda motor.
Balla Tujua: Hati Desa Wisata
Desa ini terkenal dengan Balla Tujua, yang merupakan tujuh rumah adat yang berada di tengah kawasan desa.
Dari tujuh rumah ini, enam menghadap ke utara, sementara satu rumah berukuran kecil menghadap ke selatan.
Balla Tujua memiliki peran penting dalam sejarah desa, digunakan untuk berbagai upacara, seperti pelantikan kaum yang disebut tau toa, pesta perkawinan, dan upacara kelahiran bayi.
Rumah adat di Balla Tujua merupakan contoh arsitektur tradisional Sulawesi Selatan.
Bangunan ini berupa rumah panggung dengan konstruksi bambu dan berdinding bambu, menciptakan lingkungan yang sangat khas dan autentik.
Selain Balla Tujua, terdapat bangunan lainnya seperti balla lompoa, balla toddo, dan balla caddia, yang digunakan untuk keperluan upacara dan pertemuan komunitas.
Sejarah Balla Tujua Onto
Sejarah Balla Tujua Onto merupakan cerminan perjalanan panjang masyarakat di daerah ini.
Dahulu, wilayah Bantaeng masih berupa lautan, dan hanya beberapa daerah tertentu, termasuk Onto, merupakan daratan.
Onto dan beberapa daerah sekitarnya memiliki pemimpin masing-masing yang disebut "kare."
Pada suatu saat, ketujuh kare dari berbagai wilayah sepakat untuk mengangkat seorang pemimpin yang akan mempersatukan mereka.
Mereka sepakat untuk melakukan pertapaan di Onto dan meminta petunjuk kepada dewata mereka.
Selama pertapaan, terjadi pengalaman mistis yang mengarah pada keputusan mereka untuk memilih pemimpin mereka.
Tempat-tempat semedi mereka disimbolkan dengan tujuh rumah bambu yang kemudian dikenal sebagai Balla Tujua.
Pesona Mistis
Selama pertapaan mereka di Onto, ketujuh kare mengalami pengalaman mistis yang memberikan petunjuk tentang pemimpin yang tepat.
Pesan-pesan dari suara-suara gaib membimbing mereka. Suara-suara tersebut menunjukkan bahwa mereka harus mencari pemimpin di suatu tempat permandian dengan pagar bambu.
Pesona mistis ini masih terasa kuat di Balla Tujua Onto, dan pengunjung dapat merasakannya ketika mereka berjalan-jalan di sekitar desa.
Desa Wisata Balla Tujua Onto adalah contoh yang menakjubkan dari bagaimana sejarah dan budaya dapat hidup dan berkembang dalam sebuah komunitas.
Tempat ini tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga memungkinkan kita untuk terhubung dengan akar-akar budaya yang dalam.
Mengunjungi Desa Wisata Balla Tujua Onto adalah kesempatan untuk memahami sejarah, budaya, dan kepercayaan masyarakat Sulawesi Selatan, serta untuk mengeksplorasi pesona alam yang memukau di sekitar lereng Gunung Lompobattang.
Semoga destinasi ini tetap terpelihara dan menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin merasakan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.(Zumardi IP)***
Leave a comment