Diikuti 1422 Atlet, Windy Prihastari Buka Paralympic Provinsi Kalbar 2023

2024-11-22 01:08:16
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Disporapar Kalbar sangat mendukung dalam setiap pengembangan olahraga di Kalbar.

Ditandai dengan pemukulan gong, Pj Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar yang juga selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari membuka Ceremony Paralympic Provinsi (PEPARPROV) ke-VI se-Kalbar Tahun 2023 di Gedung Olahraga Pangsuma.

Opening ceremony ini pun dimeriahkan dengan beberapa hiburan seperti tarian dan lantunan nyanyian dari penyanyi lokal dari Kota Pontianak hingga ada beberapa atlet yang menunjukkan skillnya atau kemampuannya dalam berolahraga.

Windy menyapa Defile dari para Atlet Disabilitas dari 14 (empat belas) Kabupaten/Kota yang akan berlomba nantinya.

Sebanyak 1422 orang atlet yang akan mengikuti perhelatan Event Olahraga Disabilitas empat tahunan ini.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan yakni para atletik, para angkat berat, boccia, boche, para tenis meja, para panahan, para renang, paracycling, para E-Sport dan para badminton.

Windy menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah mensupport pengembangan olahraga di Kalbar.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menpora RI yang telah mendukung pengembangan olahraga di Kalbar.

"Dengan hadirnya Bapak Asisten Deputi Olahraga Kemasyarakatan (perwakilan dari Kemenpora RI) menambah semangat kami semua dalam pelaksanaan pengembangan olahraga di masyarakat khususnya pada malam ini dilaksanakan pembukaan Peparprov yang ke-6 di Kalbar," ucap Windy.

Dalam mengembangkan olahraga di Kalbar, Windy menjelaskan perlunya kerjasama antar organisasi keolahragaan, baik itu untuk atlet berprestasi, atlet disabilitas maupun atlet-atlet lainnya.

"Kita tunjukkan dengan adanya dukungan baik dari anggaran yaitu adanya hibah yang kita berikan kepada KORMI, kepada KONI, dan kepada NPCI Kalbar. Dalam pengembangan olahraga memang tidak bisa sendiri tetapi perlu bersama dengan mitra-mitra terkait," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa dalam pengembangan olahraga dilakukan pola pembinaan dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra olahraga yakni memantau prestasi atlet dan tentunya penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang baik bagi para atlet.

Saat ini diketahui bersama bahwa Pemprov sedang melakukan penataan dan pembangunan di kawasan Gelora Khatulistiwa dan GOR Terpadu.

"Sebentar lagi akan bisa kita lihat bersama-sama bahwa dengan kapasitas yang tentunya melebihi dari kapasitas dari GOR Pangsuma. Semoga ini bisa cepat terealisasi, dan bermanfaat bagi masyarakat kalbar," ungkap Windy.

Dirinya juga berpesan  kepada para pemuda khususnya di Kalbar bahwa keterbatasan (fisik) bukan merupakan hambatan dalam mengharumkan nama Kalbar di kancah nasional.

"Hal ini adalah menjadi suatu inspirasi bagi masyarakat Kalbar khususnya para pemuda yang ada di Kalbar bahwa dengan keterbatasan, mereka (atlet Paralympic) pantang menyerah dan mereka akan terus maju untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Kalbar bahkan se-Indonesia," pesan Windy kepada para Pemuda Kalbar.

Masih ditempat yang sama, Asisten Deputi Olahraga Masyarakat Kemenpora RI, Suyadi Pawiro turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalbar dan NPCI Kalbar yang telah menyelenggarakan Event Peparprov ke-VI ini dan berharap atlet dari Kalbar dapat berkontribusi di tingkat nasional.

"Kalau di ASEAN Games kemarin baru satu yang memperoleh medali perunggu dari Kalbar, tentu saja dua atau tiga tahun kedepan kita makin percaya diri bahwa Kalbar akan menyumbangkan banyak atlet yang bisa berprestasi di kompetisi ASEAN Games dan Sea Games," kata Suyadi berharap atlet Kalbar mampu berkontribusi di kancah nasional.

Dirinya juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Peparprov ini merupakan langkah awal untuk atlet disabilitas menuju tangga-tangga juara di tingkat nasional.

"Kita mendorong masyarakat jika ada anak disabilitas jangan malu, tidak perlu lagi punya perasaan kekurangan (fisik dan mental), karena pemerintah memiliki solusi dari segi penghargaan dan bonus menempatkan posisi yang sama (atlet non disabilitas)," tutupnya.

Opening ceremony Pepar Kalbar ke-VI ini turut dihadiri Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pusat, Rio Suseno, Ketua NPCI Kalbar, Mustaat Saman dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar beserta Kepala Disporapar Kab/Kota se-Kalbar. ***

Leave a comment