Merasa Tak Dihargai KPU, Pengurus Parpol di Kayong Utara Walk Out di Acara Peluncuran Pilkada Serentak
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Kegiatan peluncuran Pilkada serentak yang digelar KPU Kayong Utara pada Kamis (16/05/2024) malam, di Pendopo Bupati tak berjalan sukses.
Pasalnya, sejumlah perwakilan partai politik yang diundang dibuat meradang, dan berujung pada aksi walk out.
"Ada delapan Parpol (walk out)," kata Sekretaris DPC Gerindra Kayong Utara, Aris Munandar, Jumat (17/5/2024).
Aris menyampaikan, aksi walk out itu sebagai ekspresi kemarahan terhadap KPU Kayong Utara, yang seakan meremehkan partai politik.
Mereka merasa tak dihargai, karena hanya disediakan tempat duduk seperti tamu undangan umum dan tak disapa oleh MC dan pihak KPU saat menyampaikan sambutan.
Perlakukan ini dianggap berbeda dengan tamu undangan lainnya, seperti Pj Bupati, para Kepala OPD, hingga perwakilan Ormas yang disapa dengan terhormat.
"Padahal, launching Pilkada ini, acara kami, karena kami kontestan. Cuma nyatanya, ada beberapa hal tak sesuai hati nurani kami," ucap Aris.
"Kami disamaratakan dengan undangan umum. Sedangkan yang disebut itu OPD, Ormas, dan tokoh-tokoh yang lain lah. Maksud kami jangan sebut satu-satu lah, sebut saja Parpol, itu sudah merangkum semuanya," sambung Aris kesal.
Ia pun membandingkan kegiatan launching itu dengan kegiatan-kegiatan pemerintahan melibatkan partai politik yang sangat menghargai tamu undangan.
"Saat acara ulang tahun kabupaten saja, Parpol itu disebut, padahal kegiatannya bukan tentang Pemilu. Tapi di sini (acara KPU), dari MC, ketua KPU, kami tidak disebut. Artinya kami tidak penting benar ada di situ, jadi kami balik saja," tutur Aris.
Ketua KPU Kayong Utara Nur Mus Jaefah membantah tak menghargai Parpol saat kegiatan peluncuran Pilkada serentak kemarin.
Ia mengklaim KPU sudah menyapa nama-nama Parpol saat menyampaikan kata sambutan.
"Bukan tidak dihargai. Mereka hanya tidak disebut secara gamblang," katanya.
"Saya, KPU Provinsi maupun Penjabat Bupati sudah menyebut semua undangan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat kami," sambungnya.
Ia pun mengklaim, hal itu bisa dibuktikan. Sebab, kegiatan launching Pilkada serentak ini disiarkan langsung melalui platform media sosial KPU.
"Silakan cek di IG KPU saja siaran langsungnya. Jika dikatakan khilaf, mungkin kami khilaf. Tapi kami sudah menyebutnya dengan mengganti para undangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu," katanya.
Soal letak kursi undangan Paprol, ia mengaku memang tidak disediakan secara khusus. Karena kursi dan meja untuk tamu VIV jumlahnya terbatas.
"Tempat duduk, meja bundar memang terbatas. harapan kami pengurus partai yang datang bisa langsung menempati kursi teater yang paling depan. Tapi mereka tidak menempati," katanya.
Alhasil, kursi teater yang depan itu banyak yang kosong. Meski begitu, Nur Mus meminta maaf jika memang pelayanannya dianggap belum baik.
"Ya kami atas nama lembaga mohon maaf jika belum maksimal melayaninya," ucapnya.
Adapun perwakilan maupun pengurus Parpol yang walk out pada peluncuran Pilkada serentak yang digelar KPU Kabupaten Kayong di antaranya, Golkar, Nasdem, PSI, Demokrat, PBB, Gerindra, PAN, Gelora dan Perindo.***
Leave a comment