Banjir di Landak, 3.421 Warga Mengungsi

2024-09-20 08:33:54
Banjir di Desa Amboyo, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak pasa Jumat (24/5/2024) terus naik, dan mencapai sedada orang dewasa. (Tangkapan layar/Landak Pusat Informasi)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Landak, hingga saat ini.

Bahkan, beberapa wilayah, kondisi banjir masih tinggi. Seperti di Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang. 

Warga setempat melaporkan, pada Jumat (24/5/2024), ketinggian banjir bahkan masih mencapai sedada orang dewasa, mengutip video yang diunggah di laman Facebook @Landak Pusat Informasi, dengan keterangan informasi ini di-update pada pukul 09.20 WIB, 24 Mei 2024.

Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar Daniel menyampaikan, banjir di Kabupaten Landak, melanda lima kecamatan.

Akibatnya, sebanyak 875 kepala keluarga yang terdiri dari 3.421 warga terpaksa mengungsi, karena rumahnya sudah tak bisa ditinggali. 

"Warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi di kantor camat Ngabang," kata Daniel mengutip Antara. 

Menurut Danil, banjir tersebut disebabkan curah hujan tinggi terjadi beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan air sungai meluap. 

Ia memastikan, BPBD Kalbar sudah membentuk tim untuk menanggulangi banjir di Kabupaten Landak. Tim ini melibatkan pihak PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak.

"Tim secara bersama-sama melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang masih mengungsi di 3 titik lainnya yang belum diketahui lokasinya," ucap Danil.

BPBD Kalbar mengimbau masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi untuk segera melaporkannya ke pemerintah kecamatan secara berjenjang.

Supaya lokasi pengungsian itu dikoordinir, baik logistik maupun bantuan kesehatan, bisa dipantau dengan baik.

"Untuk itu, kami juga meminta kepada BPBD setempat untuk segera mendata warganya yang terdampak banjir, agar bisa lebih cepat mendistribusikan logistik terhadap warga yang terdampak banjir," kata Daniel.***

Leave a comment