HSNI Kalbar Minta Pemerintah Awasi Penyaluran BBM Subsidi di SPBUN

PONTIANAK, insidepontianak.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kalimantan Barat (Kalbar), meminta pemerintah mengawasi penyaluran BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).
Pasalnya, stok BBM subsidi di SPBUN, kerap habis dan diduga tak sepenuhnya didistribusikan ke nelayan yang berhak menerimanya.
Di sisi lain, nelayan kecil terkesan dipersulit membeli BBM subsidi di SPBUN, karena pemberlakuan syarat dokumen yang tak mudah dipenuhi.
"Nelayan kecil ini, kalau mau beli minyak di SPBUN, syaratnya harus ada rekomendasi dinas dan surat-surat kapal harus lengkap," kata Hermili Jamani, saat audiensi dengan DPRD Kalbar baru-baru ini.
"Syarat ini kan sulit dipenuhi nelayan kecil," lanjutnya.
Situasi ini akhirnya memaksa nelayan kecil membeli BBM subsidi ke pengecer dengan harga lebih mahal, demi bisa melaut mencari ikan setiap hari.
Menurut Hermili, peraturan BPH migas tegas menyatakan, BBM subsidi yang disediakan SPBUN hanya diperuntukan bagi kapal nelayan berkapasiras 30 GT ke bawah. Artinya, nelayan kecil harusnya juga jadi prioritas.
"Tapi faktanya, nelayan kecil sulit mendapatkan jatah minyak di SPBUN," ucapnya.
Sementara, Pertamina menjamin kuota BBM subsidi yang diberikan ke SPBUN tak pernah dikurangi. Dan pemberian kuota sesuai data nelayan yang berhak menerimanya.
"Ketika kita rapat dengan Pertamina, dipastikan semua SPBUN tak pernah terlambat nebus kouta BBM dan tidak berkurang dari jumlah kouta yang telah ditetapkan. Tapi, nelayan sulit betul mendapatkannya. Pertanyaannya ke mana barang ini?" tanya Hermili.
Karena itu ia menduga, yang menikmati BBM subsidi di SPBUN adalah kapal-kapal besar di atas 30 GT yang seharusnya tidak berhak.
Maka, HSNI Kalbrar mendesa pengawasan di SPBUN diperketat. Sebagai upaya mencegah praktik lanjung yang merugikan nelayan kecil.
Selain itu, regulasi pembelian BBM subsidi di SPBUN juga diharap dipermudah, supaya nelayan kecil bisa menikmati BBM bersusidi pemerintah.***
Leave a comment