Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana di Terminal Kijing, Ini Respon Syahbandar hingga Pengusaha

2025-06-15 00:09:46
Terminal Kijing Mempawah/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas I Pontianak, Capt Dian Wahdiana, menyambut baik rencana pengoperasian pelayanan peti kemas di Terminal Kijing.

Dijelaskannya PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo akan memulai pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada pekan ketiga bulan Juni 2025. 

"Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam mendukung penguatan konektivitas arus logistik di Indonesia," jelasnya dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pelindo kepada seluruh perusahaan pelayaran, asosiasi pengguna jasa kepelabuhanan, belum lama ini.

Menurutnya pengoperasian pelayanan akan sangat berdampak positif terhadap kelancaran logistik, tidak hanya di Kota Pontianak, tapi juga bagi Provinsi Kalimantan Barat. 

Terminal Kijing menjadi solusi yang diberikan Pelindo atas adanya keterbatasan kedalaman alur pelayaran di Sungai Kapuas yang menghambat masuknya kapal-kapal berukuran besar ke Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik dimulainya pelayanan peti kemas Pelindo di Terminal Kijing, di mana ini  semakin memudahkan pengguna jasa logistik, karena dengan semakin besarnya ukuran kapal yang dilayani pelabuhan, maka kapasitas muatan kargo akan semakin banyak.

"Sehingga pada akhirnya diharapkan dapat menekan biaya logistik menjadi lebih efisien,” ujar Capt Dian.

Iapun menekankan agar dalam pengoperasian Terminal Kijing, Pelindo selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja. 

Di tempat yang sama, General Manager Pelindo Pelabuhan Pontianak Kalbar, Yanto, mengatakan, pada tahap awal, untuk pengoperasian layanan bongkat muat peti kemas di Terminal Kijing Pelindo menyiapkan peralatan berupa 2 unit Harbour Mobile Crane (HMC).

Selain itu, disiapkan juga alat untuk penumpukan peti kemas di lapangan, jenis reach stacker (RS) dan juga truk untuk pengangkutan di terminal. 

“Secara bertahap pada tahun 2026 nanti, Pelindo juga akan mendatangkan quay container crane (derek peti kemas di dermaga) dan juga rubber tyred gantry (RTG atau derek peti kemas di lapangan penumpukan,” ungkap Kalbar.

Sementara Asosiasi Nasional Pengusaha Pemilik Kapal Indonesia (INSA) Pontianak mendukung rencana pengoperasian Terminal Kijing untuk kegiatan bongkar muat peti kemas. 

Menurut Ketua DPC INSA Pontianak, Tju Fo Phin, pengoperasian Terminal Kijing menjadi salah satu langkah maju, sebagai mitigasi atas Pelabuhan Dwikora yang berada di Sungai Kapuas.

"Pelabuhan sungai memiliki kecenderungan terjadinya sedimentasi yang berakibat pada kedalaman alur dan kolam pelabuhan," tuturnya.

Layanan peti kemas di Pelabuhan Kijing tersebut merupakan kolaborasi dan sinergi antar entitas bisnis pada grup usaha Pelindo, yakni Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Sub Holding PT Pelindo di bidang peti kemas dan Pelindo Multi Terminal (SPMT), Sub Holding PT Pelindo di bidang multipurpose. 

Sebelumnya Terminal Kijing telah melayani kargo non-peti kemas seperti curah kering, curah cair, dan general cargo.

Agenda tersebut juga dihadiri antara lain, oleh DPC INSA Pontianak, DPW ALFI/ILFA, Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat, dan Kepala Badan Karantina Pontianak. *

Leave a comment