Dewan Kalbar Alexander Harap Pemerintah Fokus Membangun Infrastruktur Jalan

2025-11-21 10:27:39
Anggota DPRD Kalbar, Alexander. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Anggota DPRD Kalbar, Alexander, meminta pemerintah fokus membangun infrastruktur jalan. Menurutnya, jalan adalah fasilitas dasar yang menentukan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Ia menilai ketimpangan infrastruktur antara kota dan kampung masih tinggi. Karena itu, ia mengapresiasi aksi mahasiswa yang menuntut pemerataan pembangunan jalan. Tuntutan itu, katanya, sangat relevan dengan kondisi di lapangan.

Sebagian jalan provinsi masih rusak berat dan menyengsarakan warga. Oktober kemarin, di Ketapang, terjadi insiden seorang warga meninggal karena ambulans terjebak di jalan berlubang dan berlumpur. 

Di perbatasan Sanggau–Malaysia, jenazah bahkan harus dibawa dengan sepeda motor karena ambulans tak bisa masuk karena jalan berlumpur. 

Di sisi lain, perbaikan infrastruktur berjalan lambat. Kemampuan keuangan daerah menurun akibat efisiensi anggaran, dampak dari pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. 

“Kita miris. Sumber daya alam melimpah, tapi dana bagi hasil kecil dan terus turun. Ini membatasi kemampuan daerah,” ujar Alexander.

Sebagai putra daerah, ia mengaku memahami kegelisahan mahasiswa. Aspirasi itu sejalan dengan perjuangannya mengawal pembangunan jalan, terutama yang menjadi kewenangan provinsi.

Ia menyoroti kondisi jalan provinsi di Kabupaten Bengkayang yang memerlukan penanganan cepat. Ada sejumlah ruas yang masuk kewenangan provinsi namun kondisinya memprihatinkan.

“Jalan provinsi adalah tanggung jawab gubernur dan harus jadi prioritas,” tegasnya.

Setidaknya tiga ruas yang ia nilai paling mendesak diperbaiki: Jalan Singkawang–Bengkayang, Suti Semarang–Landak, dan Ledo–Suba. Ketiganya akses vital, namun masih jauh dari layak.

“Kita tak mau ada lagi warga yang meninggal karena jalan rusak,” ujarnya.

Alexander berharap aksi mahasiswa menjadi alarm bagi pemerintah untuk mempercepat pemerataan infrastruktur di Kalbar. Meski anggaran terbatas, ia menegaskan jalan rusak parah harus diprioritaskan di atas proyek lain.

“Infrastruktur yang baik dambaan masyarakat. Distribusi barang lancar, ekonomi bergerak. Semoga aspirasi mahasiswa benar-benar didengar,” pungkasnya.***

Leave a comment