DAD Ketapang Dukung Polres Usut Tuntas Kematian Yesa yang Diduga Tak Wajar
KETAPANG, insidepontianak.com - Dewan Adat Dayak atau DAD Kabupaten Ketapang, turut memberikan dukungan kepada Polres Ketapang dalam mengungkap kasus meninggalnya seorang anak perempuan bernama Yesa (7).
Bocah itu diduga meninggal tak wajar. Sehingga kasus kematiannya mendapat perhatian serius masyarakat Ketapang.
Sebagai bentuk dukungan dalam mengungkap kasus ini, DAD Kabupaten Ketapang temui Kapores Ketapang, Kamis (30/11/2023).
Dalam pertumuan itu, Ketua DAD Ketapang, Heronimus Tanam menyampaikan sikap, mendukung penuh Polres Ketapang untuk mengusut tuntas kasus kematian Yesa.
“Hal ini sangat penting dikarenakan peristiwa ini sangat menyita perhatian warga masyarakat terutama warga masyarakat di Kecamatan Sandai dan Kecamatan Simpang Hulu yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar Heronimus Tanam.
DAD Kabupaten Ketapang juga telah melakukan pertemuan bersama DAD Kecamatan Simpang Hulu terkait upaya penanganan kasus meninggalnya Yesa secara adat, sehingga diharapkan dapat meredakan potensi permasalahan yang dapat timbul dari peristiwa ini.
Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dalam penanganan peristiwa ini.
Ia memastikan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kematian almarhum Yesa, yang diduga tidak wajar.
“Penyidik bersama Dokter Forensik dari Rumah Sakit Polri Bhayangkara Polda Kalbar sudah melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” tegasnya.
Kapolres Ketapang juga menyampaikan sangat menghormati proses adat yang telah dilaksanakan DAD Ketapang, dalam penyelesaian kasus ini secara adat.
Karena itu, Kapolres juga menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap mempercayakan penanganan kasus ini secara hukum, kepada Polres Ketapang.***
Leave a comment