Akibat Jalan Rusak, Bayi Asal Kendawangan Meninggal di Perjalanan Saat Dirujuk ke RS Ketapang

2024-09-20 08:04:20
Perawat memeriksa balita 5 tahun di mobil ambulans saat di perjalanan menuju RS Ketapang. Bayi itu dinyatakan meninggal dunia. (Istimewa)

KETAPANG, insidepontianak.com - Bayi asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, meninggal di perjalanan menuju rumah sakit Ketapang, Rabu (24/7/2024). 

Kondisi jalan rusak diduga menjadi penghalang, sehingga bayi malang itu lamban mendapatkan pertolongan medis. Mobil ambulans yang merujuk tak dapat melaju kencang. 

Nova (37), kerabat korban mengatkaan, bayi lelaki ini berusia 5 bulan. Mengalami sakit dan sempat dirawat di Puskesmas Kendawangan. 

Karena kondisinya memburuk, akhirnya pihak Puskesmas merujuk ke RS Agoesdjam Ketapang, agar bisa diberi pertolongan medis secara maksimal. 

"Kami berangkat (dari Puskesmas) jam 06.30 Rabu kemarin didampingi perawat," kata Nova. 

Bayi itu dirujuk dengan didampingi satu perawat Puskesmas. Namun, di jalan kondisinya semakin parah. 

Sementara jalan yang dilintasi rusak berat. Sehingga mobil ambulans tak bisa sampai dengan cepat. Alhasil pertolongan rumah sakit lamban didapat. 

Malang, bayi itu pun menghembuskan nafas terakhir di mobil ambulans, sebelum sampai di rumah sakit. 

"Itu (ambulans) sudah sedang laju kami dari Kendawangan, sampai di (desa) Pagar Mentimun, bayi itu sudah tidak ada lagi," ucap Nova.

Ia pun menyesalkan, tak ada upaya pemerintah menimbun jalan rusak. Akibatnya, jika terjadi emergensi dalam pelayanan kesehatan, menjadi sulit. Apa yang dialami bayi ini menjadi bukti. Pemerintah diminta tidak menutup mata dan telinga. 

"Paling tidak ada penimbunan bah. Memang kalau mati itu udah kuasa Tuhan. Tapi halangan kita di jalan seperti ini, sangat menghambat perjalanan, apa lagi tengah membawa pasien," keluhnya. 

Menurut Nova, jenazah bayi malang itu telah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.***

Leave a comment