Literasi Keuangan Lemah Jadi Ancaman Serius Pengembangan BUMDes di Kubu Raya
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di Kubu Raya kini tersandera oleh persoalan yang menunjukkan rendahnya literasi keuangan di tingkat desa.
Adapun hal itu, memicu banyak masalah lanjutan, mulai dari buruknya tata kelola hingga maraknya warga yang terjebak pinjaman online atau pinjol.
Kepala OJK Kalbar, Rochma Hidayati mengatakn, bahwa tantangan BUMDes hari ini bukan sekadar soal modal. Yang lebih krusial adalah kualitas SDM dan kemampuan mengelola lembaga desa secara profesional.
“Kita dituntut kreatif, inovatif, namun tetap berintegritas. OJK hadir untuk mengisi celah literasi dan kompetensi itu,” kata Rochma, Rabu (19/11/2025)
Menurut Rochma, Kubu Raya memiliki sektor-sektor potensial yang sebenarnya bisa menggerakkan roda ekonomi daerah melalui multiplier effect.
Namun, semua itu tak akan berjalan tanpa pengelolaan dan pemahaman keuangan yang kuat.
Karena itu, OJK mendorong perbankan menyiapkan skema kredit yang bisa diakses BUMDes dengan catatan, tata kelolanya harus dibenahi lebih dulu.
Sementara itu, Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam tak menampik, bahwa masalah terbesar saat ini memang berada di masyarakat.
“Ada yang terjebak pinjol, ada masalah administrasi, ada yang memang tidak memahami manajemen keuangan,” ujarnya.
Ia menilai, dukungan OJK, BI dan perbankan sangat penting sebagai upaya 'penyelamatan' agar ekonomi desa tidak macet akibat rendahnya literasi.
Sebab, tanpa edukasi dan pembenahan, BUMDes hanya akan menjadi lembaga yang hidup setengah hati dan tidak mampu mendorong kesejahteraan warga.
Isu yang kini terang: masa depan BUMDes Kubu Raya sangat ditentukan oleh keberhasilan meningkatkan literasi keuangan.
Tanpa itu, potensi desa yang besar akan terus tertahan, dan warga tetap berkutat pada jeratan pinjol serta minimnya akses permodalan formal.
"Kita siap untuk mendukung lembaga-lembaga keuangan di desa. Misalnya BUMDes, usaha-usaha produktif masyarakat ini bisa bertumbuh kembang," pungkasnya. (Greg)

Leave a comment