Jokowi Singgung Kepemimpinan Kuat dan Pencak Silat, Begini Tanggapan Prabowo Subianto
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Di kesempatan acara Rakernas LDII, Presiden Joko (Jokowi) Widodo sempat menyinggung masalah kepemimpinan yang kuat untuk Indonesia dan pencak silat.
Menurut Jokowi, pencak silat dan kepemimpinan masa depan ada kaitannya. Dengan begitu, olahraga tradisional ini bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani seseorang. Sehingga, dia pun sangat layak bila dijadikan pemimpin.
Pembicaraan Jokowi mengenai pencak silat dan kepemimpinan Indonesia dihadiri oleh banyak para peserta Rakernas LDII. Salah satu yang hadir, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Ketika Presiden RI ke-7 ini menyinggung pencak silat dan karakter pemimpin masa depan. Prabowo yang juga hadir, serta menjadi calon presiden di Pilpres 2024 nanti, memberikan respon dengan penuh kelakar.
Berdasarkan respon yang ditampakkan, Prabowo Subianto hanya mengomentari atasannya dengan santai. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang penuh humoris.
"Ya saya kira ya beliau kan penuh humor ya," kata Prabowo di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin di Jakarta Timur, pada Selasa (7/11).
Setelah itu, sosok bakal calon presiden dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini menyinggung masalah organisasi sayap yang berkembang di tengah masyarakat. Menurutnya, seni bela diri tidak lepas dari peran organisasi tersebut.
"Memang LDII ini bersama dengan banyak sekali organisasi-organisasi kemasyarakatan memiliki sayap-sayap budaya, sayap-sayap olahraga yang berakar dari budaya kita sendiri. Jadi NU punya Pagar Nusa, Muhammadiyah punya Tapak Suci. Mereka juga punya ASAD, mereka punya pencak silat ASAD yang sudah lama," ujar Prabowo.
Terkait kepemimpinan yang ideal dalam pandangan Jokowi, seorang pemimpin harus memiliki sifat yang kuat menghadapi berbagai tantangan yang ada di Indonesia, baik yang sedang terjadi atau di masa mendatang.
"Karena yang kita hadapi tantangan-tantangan yang berat, tantangan-tantangan eksternal yang sulit diprediksi, tantangan-tantangan yang sulit dihitung. Kadang-kadang munculnya tiba-tiba, munculnya tanpa diprediksi sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, leadership yang kuat," ujar Jokowi usai sambutan di acara LDII.
Melanjutkan pidatonya, Jokowi pun memberikan komentar terkait pertunjukan pencak silat di awal acara. Menurutnya, seni beladiri khas Indonesia ini benar-benar dapat menanamkan sosok pemimpin yang ideal.
"Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Teddy," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan
Oleh sebab itu, menurutnya pencak silat dapat memberikan salah satu faktor kekuatan dhohir-batin seseorang ketika hendak diberikan amanat tanggung jawab yang berat.
"LDII kalau gini-gini pinter banget, memberikan simbol-simbol gitu loh," kata Jokowi.
Kemudian, dia pun bergeser kepada topik tantangan global. Bantu sandungan ini akhir-akhir ini sulit diprediksi, sehingga seorang pemimpin harus siap menghadapi segala problem yang datang secara tiba-tiba.
"Tantangan global ini justru yang banyak dari tantangan globalnya, satu ketidakpastian ekonomi global," kata Jokowi.
Salah satu yang dimaksud dengan tantangan global ini adalah perekonomian. Bila tidak mampu membaca arah geraknya dengan benar, suatu Negara dipastikan akan jatuh ke ranah kemiskinan.
"Nggak jelas sekarang ekonomi global arahnya mau ke mana. Baru bisa menyelesaikan satu saja muncul persoalan ekonomi yang lainnya. Sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat," sambung Jokowi.
Dengan begitu, pemimpin masa depan yang layak bagi Indonesia haruslah berkarakter kuat dan pandai membaca situasi yang berkembang. Sehingga, dia dapat mengantarkan Indonesia mencapai panggung emas. (Dzikrullah) ***
Leave a comment